#sharing Handry Satriago tentang Keajaiban


Keajaiban adalah milik Allah, Tuhan Yang Maha Mengatur. Yang diminta dari manusia adalah ke-tidak-pernah-berhenti-an untuk berusaha.

--Handry Satriago


pic from marketeers.com

Seorang Handry Satriago sendiri adalah keajaiban bagi Indonesia. Ia adalah orang Indonesia pertama yang mencapai posisi puncak General Electric (GE) Indonesia, dan juga CEO termuda dalam sejarah GE global. Seperti kita ketahui General Electric adalah perusahaan raksasa kelas dunia, yang telah berumur 130 tahun. Didirikan Thomas Alva Edison di Amerika, perusahaan ini hadir di Indonesia sejak 70 tahun lalu--dan kini menggurita di 100 lebih negara.

Kehidupan masa remaja Handry tidak bisa dibilang mudah. Ia terkena kanker kelenjar getah bening pada usia 17 tahun (1987) yang merenggut daya kedua kakinya sehingga ia menjalani hari-harinya hingga kini di atas kursi roda. Handry dalam bukunya #sharing2 menulis:

Adalah suatu keajaiban bagi saya, ketika saya akhirnya berani untuk keluar dari kamar dan sekolah lagi untuk meneruskan hidup saat kelumpuhan kaki saya dinyatakan permanen. Betul ada proses usaha untuk bouncing back di situ. Ada nasihat dari ayah dan ibu saya. Ada api semangat yang timbul dari proses perlawanan. Namun, di atas semua itu, ada yang "menghidupkan" tombol perjuangan tadi. Itulah keajaiban dari Allah.

Adalah suatu keajaiban bagi saya, bahwa saya bisa bekerja di GE, dan menjadi CEO GE di Indonesia. Lho, bukankah itu hasil dari segala perjuangan, pembelajaran, dan segala macamnya yang saya sering sharing-kan di kultwit maupun di buku? Betul, tentunya ada upaya yang saya lakukan. Namun, siapa yang mengatur bahwa di pertengahan tahun 1996 itu akan ada seseorang yang memberikan kuliah tamu di IPMI dan orang itu adalah Stuart Dean, CEO GE Indonesia kala itu, yang kemudian tertarik dan ingin merekrut saya karena saya meluncurkan beberapa pertanyaan serta komentar yang menurut dia bagus? Bukankah hal ini tidak akan bisa saya ciptakan atau saya atur berdasarkan semua ilmu pengetahuan yang saya miliki? Itu adalah keajaiban dari Allah.


Awal prestasi Handry di GE Indonesia adalah ketika menangani Divisi GE Lighting, ia melejitkan pendapatan Divisi ini nol ke 3 juta dolar AS (sekitar 30 milliar rupiah) dalam waktu dua tahun. Beberapa proyek yang tercatat dalam portofolionya adalah pencahayaan Bandara Ngurah Rai Denpasar, pencahayaan Candi Prambanan, dan menyediakan 1.400 lampu pijar untuk jalanan di Jakarta.

Tanpa bermaksud sombong, saya telah mengarungi hampir tujuh samudra dan lima benua, saya duduk sebagai tim pimpinan di salah satu perusahaan terbesar dan tertua di dunia, dan saya telah menamatkan jenjang pendidikan formal tertinggi. Apakah semua hal ini terjadi karena usaha saya saja? I don't think so. Ada keajaiban di sini. Keajaiban dari Allah.


~ o 0 o ~

Sumber:



Handry Satriago. #sharing2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2015

Twitter: @HandryGE

No comments :