Puti Guntur Soekarno: Jangan Jadi Nila Setitik

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, nama lengkapnya, disebut-sebut sebagai “trah tersembunyi” Bung Karno. Saya mengenal Ibunya, Henny Harsa, secara pribadi, ia adalah tetangga kami dan teman sekelas ketika bersekolah di SMP Negeri 2 Bandung.

Puti menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia untuk kemudian terjun ke dunia politik. Kini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi X Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Bagi saya, Puti adalah anggota parlemen yang ideal. Hanya tiga kata: cantik, pintar dan lurus.

--DSP



KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Putri Guntur Soekarno: Jangan Jadi Nila Setitik

Sumber: Kompas, 16/5/2016

Saat berita kunjungan kerja fiktif anggota DPR marak, Puti Guntur Soekarno (45), cucu pertama mendiang Proklamator Ir Soekarno, tengah berada di antara nelayan dan petani gula kelapa di Pangandaran, Jawa Barat. Sebagai anggota DPR Komisi X Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, dia memanfaatkan waktu reses untuk menemui konstituen di daerah pemilihannya.

Apa tanggapan legislator itu soal berita kunjungan fiktif tersebut? "Soal berita itu, jangan sampai ada nila setitik rusak susu sebelanga. Sebab, banyak anggota DPR yang jujur, berkomitmen, dan berintegritas. Secara kelembagaan, citra buruk harus disikapi dengan peningkatan kualitas DPR," tutur anak tunggal Guntur Soekarnoputra-Henny Soekarno, saat dihubungi Kompas, Jumat (13/5) pekan lalu.

Puti lantas bercerita soal Pangandaraan. Bagi istri Joy Kameron itu, kawasan itu tak cuma menyimpan keindahan pantai dan laut, tetapi juga kekayaan sumber daya alam, seperti perikanan dan buah kelapa-yang dijadikan gula kelapa oleh petani dan usaha kecil menengah. "Saya juga membina dan berdayakan komunitas Puspa Seruni untuk padi, serta menggali potensi dan kekayaan alam lainnya di Pangandaran," tambahnya.

Sambil mengurus legislasi, Puti juga bercerita soal kegiatannya menyiapkan seminar di Kokushikan University, Tokyo, Jepang, November mendatang. "Temanya tentang Soekarno dan Pancasila. Doakan, ya, agar Puti bisa menjalankan amanah sebagai anggota DPR yang baik dan menjaga warisan almarhum Eyang Karno sambil kita bisa berbuat hal sederhana dan membuat nilai Pancasila lebih terasa. Itulah yang saya dapatkan di desa-desa," tutur Puti. Amin.... (HAR)


No comments :