Selasa (7/7) malam di Griya Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta, berlangsung pentas dongeng, tari, dan lagu yang dibawakan Franky Sahilatua, Garin Nugroho, dan Endang Moerdopo.
Dua tembang yang diiringi tari dalam pentas ini berjudul "Sesambating Manah" (Jeritan Jiwa) dan "Aku Papua". Rupanya dua lagu yang diciptakan Franky ini menyentuh hati pemilik tempat pentas, pengusaha terkemuka Arifin Panigoro.
"Sesambating Manah" dilantunkan mengiringi dongeng Garin tentang kisah Ki Ageng Mangir dan Sekar Pembayun. "Dulu ketika saya menyaksikan tari tentang Sekar Pembayun, saya tertarik untuk memiliki perangkat gamelan Jawa. Sekarang gamelan terbaik di Indonesia ada di tempat ini," ujar Arifin (63).
Sejak tahun lalu mantan aktivis politik yang kini banyak memerhatikan soal seni dan budaya ini sering ke Papua. "Saya sekarang punya anggrek sarang semut dari Wasurd, Papua, setinggi 2 meter di tempat ini," ujar Arifin.
Pengalaman Arifin jika mau mendarat di tanah Papua adalah munculnya perasaan yang penuh misteri. "Lain kalau kita mau liburan ke Bali. Kalau mau mendarat di Sentani, Merauke, atau tempat lainnya di Papua, terasa lain, ada sesuatu, ada daya magisnya," ujarnya.
Maka, Arifin hanyut ketika mendengarkan lagu "Aku Papua". "Kalau saya undang 1000 budayawan ke sini untuk mendengarkan lagu ini, mereka akan lebih terharu lagi daripada saya," ujar Arifin. (OSD)
Sumber: Kompas, 10 Juli 2009
No comments :
Post a Comment