Tak banyak yang mengenal Nahum Situmorang (1908-1969). Minimnya tulisan tentang dia menjadi salah satu penyebabnya. Padahal Nahum adalah seorang komponis legendaris Batak yang rajin membuat karya. Lebih kurang 200 lagu ia ciptakan semasa hidupnya. Dan kebanyakan karyanya dia ciptakan di lapo tuak.
Sampai sekarang, di banyak lapo tuak di Medan, karya Nahum sering dinyanyikan meski ironisnya banyak yang tak tahu bahwa itu buah ciptaannya. Lagu seperti Situmorang Nabonggal, Bulan Pardomuan, Pulo Samosir, dan Lissoi adalah karya Nahum yang di masyarakat Batak lebih terkenal daripada dirinya sendiri.
Pada 1920-an, lagu ciptaan Nahum terpilih menjadi juara kedua sayembara lagu kebangsaan Indonesia. Juara pertamanya Indonesia Raya karangan WR Supratman. Sayang, lagu kebangsaan bikinan Nahum tidak tercatat dan tersimpan dengan baik hingga akhirnya menghilang. Untuk mengenang kiprahnya, komunitas seniman Sumatera Utara menggelar peringatan 110 tahun Nahum Situmorang di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pertengahan Februari lalu.
Tempo, 22 April 2018