Kekayaan hutan Indonesia sangat beragam, berjuta spesies tanaman dengan keunikan, ciri khas, dan manfaat yang berbeda pula. Salah satu sosok yang tekun keluar masuk hutan untuk mencari dan meramu tanaman menjadi obat herbal untuk meredakan berbagai penyakit adalah Sirun Herman Manan. Bagi Sirun hutan adalah surga tanaman obat yang mesti dijaga.
Dionisius
Reynaldo Triwibowo, jurnalis yang menulis di kolom Sosok, Kompas, menceritakan
lebih lanjut pada Kompas, edisi Selasa 27 Oktober 2020. Di bawah ini saya coba
rangkumkan.
Sirun
tinggal di Desa Tambak, di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dari
tempat tersebut fasilitas kesehatan sulit dijangkau. Sirun merasakannya
sendiri. Pada 1986, ia sakit jantung dan tidak ada yang bisa mengobati,
termasuk ayahnya yang dikenal sebagai tabib tradisional Dayak. Ketika sakit dan
semua orang menganggap Sirun mati, Ia bermimpi bertemu dengan Gana, roh yang
mendiami hutan atau di dalam pepohonan, yang dipercaya masyarakat Dayak Ngaju.
Gana membawa Sirun ke dalam hutan dan menunjukan satu tanaman obat dengan akar
menggantung.
Ketika
pagi datang, Sirun bersama ayahnya menuju hutan yang jalannya belum pernah
dilalui manusia, mereka menemukan pohon yang akarnya menggantung dan meminum
air dari akar tersebut yang disebut hantuen
oleh masyarakat sekitar. Tak sampai setahun Sirun sembuh dari penyakit
jantungnya hingga sekarang. Kesembuhannya membuat ia berjanji untuk membantu
orang sakit, ia memutuskan menjadi tabib. Pasiennya banyak, obat-obatannya
berasal dari tanaman obat di kebun belakang rumah, tidak ada tariff atas jasa
yang diberikan.
Sirun
bersama anaknya kini mengumpulkan satu-persatu tanaman obat dari hutan. Ia
menuliskan secara rinci, mencatat ramuan-ramuan lengkap dengan cara meraciknya.
Pengetahuan ini akan ia bukukan agar bisa diturunkan kepada anaknya dan
generasi berikutnya.
Untuk
menjaga hutan dari ancaman aktivitas penambangan emas ilegal, Sirun dan Lembaga
Pengelola Hutan Desa menginisiasi area di desanya menjadi habitat orangutan
sebagai hutan desa. Hutan bagi Sirun telah lama menjadi surga tanaman obat dan
tentu saja menjadi “apotek” bagi warga yang sakit.
No comments :
Post a Comment