‘Kutilang Minang’ Telah Terbang

 Tempo, 5 September 2021

Oleh Hasril Chaniago

 


Saya mengagumi sosok Elly Kasim, dibawah ini tulisan yang disarikan dari obituari Elly Kasim yang ditulis oleh Hasril Chaniago, wartawan, penulis biografi, budayawan, dan ketua Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau.

 

Sejak awal 1960-an, nama Elly Kasim sudah berkibar di belantika musik Minang. Dicatat pengamat musik dan pencipta lagu-lagu Minang  , Dr Agusli Taher dalam bukunya, Perjalanan Musik Minang Modern (2016), Elly Kasim adalah penyanyi yang unik. Lazimnya seorang penyanyi diorbitkan oleh pencipta lagu. Tapi Elly Kasim justru sebaliknya, dia yang mempopulerkan nama pencipta lagu-lagunya.

 

Elly Kasim lahir dengan nama Elimar di Tiku, Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 27 September 1943. Menurut Elly, darah seni dari ayahnya yang penggemar sandiwara. Tapi bakatnya terasah berkat asuhan pamannya, Yanuar, penggila music yang pernah masuk sekolah biola. Pada usia empat tahun Elly sudah bisa menyanyikan lagu dengan lancer seperti Indonesia Subur, Boneka, Doa Restumu, dan Andai Aku Pandai Bernyanyi diriingi gitar atau biolah oleh Yanuar.

 

Masa Sekolah Menengah Pertama Elly pindah ke Rumbai dan bakatnya didukung oleh ibu dan ayah tirinya dengan mengikutsertakan Elly acara di RRI untuk menyanyi seriosa, keroncong, atau membaca puisi. Hasilnya, tahun 1958, ia terpilih sebagai Bintang Radio RRI Pekanbaru.

 

Selesai Sekolah Menengah Atas, pindah ke Jakarta dan kuliah di Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia hingga memperoleh gelar sarjanan muda.Pada 1961, Elly bergabung dengan Orkes Ganto Rio, bertemu dengan pemusik multitalenta dari Padang, Nuskan Syarif pemilik julukan Si Gitar Maut.

 

Elly Kasim tidak hanya berkarir dan memperkenalkan musik minang di Indonesia dan Malaysia, tetapi juga sukses mengelola Sanggar Tari Nasional (Sangrina) Bunda Bersama Titiek Puspa, yang didirikan tahun 1978.Sangrina Bunda telah tampil di 50 kota di 38 negara, 5 benua. Bersama suaminya Nazif Basir, Elly juga menjalankan usaha Wedding Organizer yang cukup terkenal.

 

Proklamator RI, Bung Hatta pernah ditanyai tentang sosok Agus Salim, dan beliau menjawab “Haji Agus Salim adalah jenis manusia yang dilahirkan hanya sekali dalam satu abad”. Dan Elly Kasim dengan segala kelebihan dan keistimewaannya, mungkin juga termasuk jenis manusia yang dilahirkan hanya satu dalam satu abad. 

No comments :