===
(Cartoon from Punch magazine October 6, 1920)
Setelah sukses menyelenggarakan Jakarta New Year's Concert tiga tahun berturut-turut, yaitu pada 2006, 2007 dan 2008, maka dewan pendiri yang terdiri dari Dedi Sjahrir Panigoro, Ananda Sukarlan dan Chendra Panatan menyepakati Jakarta New Year's Concert untuk bermetamorfosa menjadi Java New Year's Concert (JNYC).
Mengapa demikian? Acara ini telah tumbuh dan berkembang dan mendapat sambutan hangat dari pecinta musik seantero Nusantara. Lagipula nama Java sudah dikenal di mancanegara sebagai sebuah ikon budaya yang cerdas dan cantik.
Java New Year's Concert 2009 diharapkan dapat berlangsung di dua kota yaitu di Jogjakarta dan Jakarta. Jika tidak ada aral melintang, judulnya kali ini adalah Pianississimo.
Pianississimo artinya 'a lot of piano' = banyak piano, di mana dalam JNYC 2009 ini akan ditampilkan banyak piano dan pianis dalam satu panggung.
Yang akan tampil di konser ini antara lain para pemenang kompetisi piano nasional Ananda Sukarlan Award, dan akan tampil pula soprano muda, Bernadeta Astari.
Oh ya, saya akan bercerita sedikit mengenai Ayah saya, Almarhum Yusuf Panigoro. Beliau adalah seorang Guru Kesenian di Bandung dan juga bermain piano.
Saya mendengar kabar dari teman-temannya bahwa dia dan Almarhum Pak Kasur di Bandung keluar masuk sekolah-sekolah untuk memberikan pelajaran menyanyi diiringi piano. Sangat mungkin tanpa bayaran, karena saat itu adalah saat bangsa kita sedang sibuk meraih kemerdekaan.
Hampir seluruh putra beliau yang sebelas orang juga bermain piano.
(Mengiringi Raya Danubrata di Va Bene Rest th 1995, piano ini ada di The Hills Bukittinggi sekarang)
(Menyanyi bersama pemenang Elite model international di Bali)
(Di Griya Jenggala, setelah konser tembang puitik Indonesia Ananda Sukarlan, 30 Juli 2007)
1 comment :
salam kenal pak dedi.
beberapa foto ada di blog saya..
saya dama yang ikut maen di JNYC 2009 jogja
Post a Comment