Alhambra terletak di bukit La Sabika seluas 32 hektar. Orang menyebut istana ini sebagai 'the stuff of fairy tales which once you've visited, you'll long to return'.
Gerbang Alhambra
Dari luar, bangunannya seperti benteng merah tampak menakjubkan dengan pohon-pohon cypress dan elm di sekitarnya serta latar belakang pegunungan Siera Nevada yang sangat indah. Di dalamnya istana raja yang sangat cantik ditata. Istana Nasrid dan taman Generalife selayaknya taman firdaus. Air menjadi karya seni di sini dan tampak teduh dan tenang, jauh dari hiruk pikuk kota.
Alhambra dikunjungi 2,5 juta pelancong per tahun. Jadi sebaiknya kunjungi tempat ini pada pagi atau sore hari untuk menghindari kemacetan. Alhambra terdiri dari 2 bangunan utama yaitu Istana Nasrid dan Bangunan Alcazaba. Di dalam temboknya ada istana musim panas raja Spanyol Carlos V, Iglesia Santa Maria, dua buah hotel, toko buku dan souvenir.
Asal katanya dari bahasa Arab al-qala'at al-hamra (istana merah) dengan bangunan benteng dari abad ke-9. Pada abad ke-13 dan 14 Amir Nasrid mengubahnya menjadi istana, terletak di dalam kota kecil yang biasa disebut 'medina'. Medina juga ada di kota-kota besar Morroco seperti Marakesh, Fez dll.
Amir Yusuf (1333-54) dan Mohamad V (1354 - 59 kemudian 1362 -91) membangun istana nan megah Palacio Nazaries. Setelah kaum Nasrani menaklukan Alhambra kemudian masjidnya difungsikan sebagai gereja dan dibangun pula Parador de Granada.
Pada abad ke-18 Alhambra terbengkalai menjadi sarang pencuri dan pengemis. Sedang di zaman Napoleon dijadikan tangsi tentara dan hampir diledakkan. Pada tahun 1870 atas jasa baik penulis Amerika, Washington Irving, Alhambra dijadikan monumen nasional. Ia sempat tinggal di Alhambra pada tahun 1820 dan menulis buku yang terkenal, Tales of the Alhambra.
Pada abad ke-18 Alhambra terbengkalai menjadi sarang pencuri dan pengemis. Sedang di zaman Napoleon dijadikan tangsi tentara dan hampir diledakkan. Pada tahun 1870 atas jasa baik penulis Amerika, Washington Irving, Alhambra dijadikan monumen nasional. Ia sempat tinggal di Alhambra pada tahun 1820 dan menulis buku yang terkenal, Tales of the Alhambra.
Setelah tahun 1870, dengan dukungan Unesco World Status, sedikit demi sedikit Alhambra diperbaiki bersama Taman Generalife dan daerah kota tua Albayyin.
Setiap hari dijual ticket 2000 buah, tetapi sebelumnya telah terjual melalui internet terutama musim Paskah dan musim panas. Ticket dapat dipesan satu tahun di muka pada www.alhambratickets.com. Harganya Euro 13, dan jika hanya mengunjungi taman seharga Euro 5. Kompleks ini tutup pada hari Natal dan Tahun Baru.
Setiap hari dijual ticket 2000 buah, tetapi sebelumnya telah terjual melalui internet terutama musim Paskah dan musim panas. Ticket dapat dipesan satu tahun di muka pada www.alhambratickets.com. Harganya Euro 13, dan jika hanya mengunjungi taman seharga Euro 5. Kompleks ini tutup pada hari Natal dan Tahun Baru.
Jika memesan melalui internet pada saat kunjungan harus memperlihatkan kartu identitas dan referensi pesanan. Setiap tiket diatur waktunya tiap 30 menit, tapi setelah Anda masuk, Anda dapat tinggal sampai malam hari.
Palacio Nazaries
Ini adalah permata dari Alhambra yang disebut-sebut sebagai bangunan Islam paling brilliant di Eropa. Dengan ruangan-ruangan dan halaman yang indah, lapisan dinding stocco yang rumit, lantai yang cantik, langit-langit dengan pahatan kayu terbaik, serta kubah stalactite membuat karya bangunan ini memikat dari pola geomeris dan simbolisnya. Terdapat pula kaligrafi Arab terukir di sepanjang dinding stucco.
Terdapat pula The Mexuar, yaitu ruang lobby tempat para tamu menunggu diterima emir. Dari Mexuar kita masuk ke Patio Del Cuarto Dorado, sebuah rumah indah yang dikelilingi tembok di mana Emir menerima tamu. Di sebelah kirinya ruang emas Cuaro Dorado yang dibangun untuk Emir Yusuf I, sedang the Palado de Comares sebagai tempat tinggal resminya.
Di sebelahnya lagi dibangun Patio de Los Arrayanes dengan sebuah kolam rectangular yang sangat menawan. Bagian Selatan dari patio ini dibayangi oleh dinding dari Palacio de Carlos V. Di bagian Selatan dari Menara Comares terdapat Sala de la Barca (Hall of the Blessing) yang atapnya terbuat dari kayu cantik. Di sini terdapat Salon de Comares, ruangan di mana para emir bernegosiasi dengan utusan Kristiani. Bagian atap ruangan ini terdiri lebih dari 8000 kepingan kayu cedar dengan pola bintang yang melambangkan tujuh tingkatan surga dalam Islam.
Istana ini dilengkapi dengan pepohonan myrtuscommunis dan juga bunga-bunga yang indah harum semerbak, serta suasana yang nyaman. Kemudian, ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa atau Patio de Los Leones), taman yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar.
Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu, ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354). ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab, ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan) yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 34 x 4 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer.
Ada pula ruangan Dua Perempuan Bersaudara (Baitul al-Ukhtain atau Sala de Dos Hermanas atau Hall of Two Sisters), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar. Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa', ruangan Barkah, ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri serta di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.
Atas rekomendasi dari Lonely Planet, kami makan malam di El Aqua Casa de Jinos, yang beralamat di Placeta Aljibe Trillo, 7 Granada. Ph. 958 22 43 56 / 685 28 40 64.
Masakan khas di sini adalah Fondues, yaitu berbagai jenis makanan termasuk keju yang digoreng di meja makan.
No comments :
Post a Comment