Vernon Hill, The Best Damn Banker Alive

Vernon Hill
Didunia retail banking Inggris yang picik, grand opening sebuah bank pada Juli lalu, pertama setelah 138 tahun menjadi sesuatu yang mengejutkan. Meski begitu, acara grand opening Metro Bank adalah sesuatu yang berbeda sama sekali : Dilakukan di trotoar depan cabang utama Metro Bank yang mewah, diseberang stasiun kereta Holborn, para penari vermilion yang memakai wig berparade di panggung. Band Dixieland membunyikan terompet, kru yang lainya menyemir sepatu, dan para pelayan membawa nampan berisis 5.000 cup es krim. Tongkat pentungan ala sirkus melayang memenuhi udara, bersama dengan balon putih bertuliskan JOIN THE REVOLUTION !

Didalam kantor Bank, ada jendela besar memanjang dari lantai hingga plafon. Di meja counter yang terbuat dari granit, para kasir yang tersenyum dar balik kaca Plexiglass, mengingatkan akan lobi sebuah hotel mewah di Las Vegas. Mereka membagikan ungkapan LOVE YOUR BANK AT LAST dan berjanji NO MORE STUPID BANK RULES. Ada sepeda yang parkir dilantai yang mengkilap, dan anjing pudel (HANYA BERLAKU UNTUK ANJING!, begitu tertulis di poster) tengah makan dari sebuah mangkuk, sementara pemiliknya tengah membuka rekening." saya belum pernah melihat bank seperti ini," kata seorang musisi jalanan yang hadir disitu." Siapa yang tidak tertarik dengan bank yang buka bahkan pada akhir pekan dan suasananya bak diskotik."

Sang Impresario yang berada dibalik pesta itu adalah Vernon Hill, sosok yang flamboyan, mulliarder AS yang punya tradisi selalu memberikan kejutan. Hill, 65, mendirikan Commerce Bank di AS dan meraksasa dalam dunia bisnia lewat melayani pelanggan dengan kemewahanya, yang juga dia terapkan di Inggris. Sebelum dia dipaksa keluar dari perusahaanya sendiri oleh regulator, Hill membangun sebuah rumah mewah gaya Italia di New Jersey yang luasnya hampir menyamai Gedung Putih.


Hill sedikit menghilangkan citra sebagai PT. Barnum (PT.Barnum atau Phineas Taylor Barnum, tokoh pertunjukan sirkus di AS pada 1810-1891). Didunia perbankan dalam grand opening Metro Bank di London. Berambut pirang dan bersisir rapih, Hill berdiri disana dengan setelan sutra dan pin emas sambil memeluk anjing terrier Yorkshire Sir Duffield, atau duffy panggilanya dilenganya, seraya memberinya makanan kecil dari nampan para pelayan. 


Simak tamu yang hadir Jemie Rubendan LeFrak Harisson, dari keluarga pebisnis real estate terkemuka di London dan New York, dan sekaligus investor di Metro Bank. Meredith Whitney, analis perbankan terkemukan dan pengagum Hill. Gene Lockhart, mantan CEO MasterCard International sekarang menjadi Direktur Metro Bank. Investor papan atas Wilbur Ross. Apa orang-orang ini pahami adalah Hill, para kompetitornya di AS menyebutnya dengan "Vernon The Barbarian", mempunyai otak yang cemerlang di industri retail banking.

Dimulai dengan investasi US 1,5 Juta dan satu cabang pada 1973, Hill membangun Commerce Bank sebagai Bank yang tumbuh paling cepat di AS. Selama lebih dari 3 dekade memimpin Commerce Bank, dana pihak ketiganya mampu 30% dan shareholder return 23% per tahun, menyaingi kinerja Warren Buffet di Berkshire Hathaway (27%) dan Larry Ellison di Oracle (31%).

"Hill mungkin Bankir paling berpengaruh dalam dua dekade terakhir," kata Thomas Brown dari Second Curve Capital, sebuah perusahaan Hedge fund."Dia mengubah total wajah industri dengan menunjukan pentingnya cabang dan deposito." Bahkan Hill lebih menganggap dirinya pebisnis retail ketimbang bankir. Seperti pebisnis retail papan atas, Hill tau benar kebutuhan pelangganya. Di bisnis perbankan, ia menemukan apa yang benar-benar membuat orang bergairah, mengubah pelanggan menjadi penggemar setia, dengan sesuatu yang luar biasa : layanan mewah. "Apa yang kami lakukan kebalikan denagn pendekatan bank-bank besar di AS dan Inggris, " Kata Hill. "Mereka pikir nasabah memilih Bank yang mampu membayar dengan suku bunga teringgi . Mereka sala. Orang akan memilih Bank anda, sekalipun dengan suku bunga lebih rendah, jika anda mampu memberikan pengalaman yang lebih baik dan memanjakan mereka." 

Kekuatan layanan pelanggan itulah yang menarik masuknya dana-dana masyarakat. Dan untuk Hill, menarik dana murah dengan kecepatan tinggi adalh sejatinya bisnis perbankan. Nanti kita akan sampai bagaimana Hill melakukan hitungan  - hitungan. Namun, idenya adalah menarik dana murah serta memberi pinjaman yang konservatif dan membeli surat berharga yang aman, maka bisnis bank dapat menjadi sangat menguntungkan. 

Hill melanggar hukum utama perbankan dalam segala hal, dari tingkat suku bunga hingga akuisisi. Dia menolak bersaing di harga, mengejutkan para pesaingnya dengan menawarkan suku bunga tabungan yang paling rendah, namun bisa mencuri nasabah mereka berikut dengan dananya. Untuk melestarikan budaya kerja "layana adalah segalanyaA", Hill menghindari Merger-strategi ekspansi yang banyak ditempuh bank-bank di AS dan Inggris, danmembangun Commerce Bankbetul-betul dari kecil, sesuatu yang bakal ia lakukan di Metro bank." Merger adalah tentang menutup cabang dan memangkas layanan. Ini bak pemabuk yang mencoba saling menopang," ucap Hill, yang tidak pernah meminum-minuman keras.


Pada awal 1970-an, Commerce Bank , menjadi satu-satunya Bank di AS yang tetap terbuka hingga malam hari dan bahkan dihari sabtu. Hill menyediakan mesin hitung gratis. " harga mesin itu US 40.000 per unit, dan gratis bahkan untuk non nasabah! "kata Hill. "coba tanya ke jajaran komisaris di bank- bank besar, apakah mereka bakal menyetujui pengeluaran semacam itu!"

Cerita tentang Hill semuanya menyangkut sensasi, dengan minor skandal. Hill masuk London karena regulator memaksanya untuk meninggalkan Commerce Bank. Pada 2007 Kantor Pengawas Mata Uang meminta Hill meninggalkan Commerce Bank setelah mereka melakukan investasi adanya kontrak antara Commerce Bank dengan anggota keluarga Hill. Pada Oktober 2007, beberapa hari sebelum S&P memberikan rating tertingginya sepanjang masa kepada Commerce Bank, TD Financial setuju membeli Commerce Bank senilai US 8,5 Miliar, dengan Hill mendapatkan lebih dari US 400 juta. Pihak berwewenang lalu memutuskan untuk mengakhiri investigasi tanpa melakukan penuntutan, dan Hill yang hiperaktif percaya bahwa model bisnisnya bisa diterapkan dimanapun, menyerbu London. Inilah pasar impian, klaim Hill, kerena layana nasabah di London jauh lebih buruk daripada di AS :Mebuka rekening disana rasanya seperti jika gigi kita di bor", lanjutnya. "satu-satunya orang yang tak membutuhkan Metro Bank adalah orang-orangyang ingin dirinya disalahgunakan."


Hill adalah makhluk jarang ada dalam dunia perbankan modern, seorang pembangun kerajaan yang hidup bak maestro dar abad yang lain. Rumahnya "Villa Collina" yang berdiri diatas lahan seluas lebih dari 1,78 hektar di Moorestown, New Jersey, Bisalah dianggap mirip istana Palladian. Jalan masuknya di apit oleh 8 kolam mengarah ke lantai berbatu kapur, yang diplester, dengan luar sekitar setengah lapangan sepak bola, dan bagian tengahnya diberi aksen oleh tiang Lonic raksasa. Masuk ke dalam rumah, foyer-nya bersis lampu gantung sepanjang lima meter, yang dibuat dari kaca murano asal Venesia, Italy. Hill suka menjamu tamunya dengan wine Cabernet Sougvignon dari kebun anggurnya, menyajikanya dalam gelas dari Murano.


Ada tempat berolah-raga seluas sekitar 371,6 meter per segi- seukuran luar sebuah club kebugaran. Ia juga menanam pohon buah-buahan eksotik dikebunya - para tamu yang berkunjung pada bulan Januari bisa meneteng oleh-oleh sekotak buah lemon segar. Rumahnya, seperti juga bisnis perbankan Hill, hasil kemitraanya dengan Shirley, Istri yang mendampingi selama 36 tahun. (pasangan ini memilki dua anak yang sudah dewasa). Shirley lah yang merancang Villa Collina dan mengawasi pembangunanya. Lantaran dinilainya kurang pas, dia mengirimkan kembali plafon lengkung yang terbuat dari marmer ke Venesia untuk minta tukar. Di Metro bank, Shirley juga yang merancang bangunan setiap cabang sebagaimana dulu dia lakukan Commerce Bank. Dialah yang menetukan, mulai dari neon, mereh-biru di mesin hitung, sofa lengkung, samapi celana ketat belang-belag yang dipakai oleh "gadis jangkung" yang menjadi penari pada acara Grand opening Metro Bank.

Hobby favorit Hill adalah Golf, untuk itu dia membangun sebuah club Golf eksklusif didekat Atlantic City, di sebut Galloway National, dengan biaya lebih dari US 10 juta. Untuk berkeliling Galloway, Hill mengendarai Golf Car khusus yang mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 16 km/jam- lebih cepat ketimbang Golf Car pada umumnya.Galloway di rancang oleh Tom Fazio, perancang lapangan golf ternama, yang juga hadir dalam grand opening Metro Bank. Kata Fazio, "Hill memberikan umpan kepada sekelompok pegolf agar mereka mau bergabung, dan mungkin hampir tak perlu mengucapkan kata apapun, dan kemudian ia menyimpan kembali umpannya. Menurut saya , orang ini punya nyali."


HILL DIBESARKAN di Northern Virginia, sebagai anak tertua dari seorang agen real estate yang juga salah satu pemilik Bank lokal. Orang tuanya mendorong Hill masuk ke perbankan, karena mereka pikir itulah cara untuk meraih martabat tertinggi. Sewaktu Hill masih kuliah di Wharton School, siang harinya dia bekerja sebagai karyawan di sebuah bank lokal. Ia menangani urusan kredit perumahan. Pengalaman ini, katannya dengan gaya yang kurang begitu sopan, membantunya "memahami neraca suatu bank bak seorang maestro membaca sebuah komposisi musik."

Setelah lulus dia mulai bekerja di sebuah perusahaan pialang real estate yang tugasnya mencari, dan kadang-kadang membangun, lokasi untuk gerai baru McDonald. Bahkan Hill pernah mengemudikan mobil untuk Ray Kroc (alm), pemilik McDonald yang legendaris itu, berkeliling pinggiran kota Philadelphia. "Saya terpesona melihat betapa Mcdonald mampu menciptaka penampilan yang sama dan pengalaman yang sama disetiap lokasi,"kata Hill. " Saya juga belajar tentang bagaimana membuat biayanya relatif tetap, sehingga volume menjadi penting. "Sampai saat ini Hill masih menjadi seorang pemain besar di bisnis makanan cepat saji dan retail. Dia salah satu pemilik 36 restoran Burger King didekat Philadelphia. Sumber utama kekayaanya dari Site Development Inc, yang memilki dan menyewakan sekitar 400 CVSes, Jiffy Lubes, Taco Bells, dan jaringan lainya di Pantai Timur. Pada 1973, saat masih beusia 27, Hill meluncurkan Commerce Bank. Kantornya yang berlokasi selatan New Jersey, memilki 9 karyawan. Ketika tengah terjadi krisis minyak di OPEC, Ia berkeliling di sekitar kawasan Lincoln, mengenakan kacamata penerbang dan membawa buku FDIC yang berisi daftar deposito dari setiap cabang Bank di daerah. Dia menemukan salah satu cabang terkaya, dan segera membuka cabang Commerce Bank didekatnya, dan menarik pelanggan Bank itu. Cabang- cabang Commerce Bank yang dirancang oleh Shirley, memilki tampilan seragam yakni terbuka dan berudara segar- serasa dirumah sendiri, berbata merah dengan lampu sorot dan jendela yang tinggi.

Ada dua tantangan Hill : terus membangun cabang dan meningkatkan dana deposito di satu sisi, atau kalau berbicara dalam bahasa ritel, manambah gerai. Strateginya adalah memberikan layanan yang extraordinary, luar biasa, dan tetap buka bahkan pada akhir pekan, membuka rekening baru hanya 20 menit, sehingga membuat pelanggan mau menjadi nasabah Commerce Bank dan menerima suku bungan yang lebih rendah. Bagaimana bisa? Nyatanya , bisa. Bisnis Commerce bank berkembang luar biasa pasca gelombang merger yang membuat menurunya kualitas layanan perbankan di New Jersey dan Pennsylvania.

Hill berpesta dari proses pengambil alihan Summit Bancorp of New Jersey oleh FleetBoston pada 2001. Sejak FleetBoston menutup sejumlah cabang, Hill pun"mencuri" pelanggan mereka lewat program "Sink the Fleet" yang memberikan bonus US 5000 untuk para staf cabang Commerce Bank jika berhasil membuat cabang FleetBank gulung tikar. Di cabang- cabang Commerce Bank, para karyawan melemparka brosur Fleet ke model periskop raksasa sebagai simbol misis mereka.

Hill tau betul bahwa skala ekonomi, dan uang yang besar, tidak terletak di merger, melainkan dicabang-cabang. Berikut hitung- hitunganya. Hill mengkalkulasi untuk setiap cabang di pinggir kota yang mampu menghimpun dana US 500.000 setahun. Itu berarti Margin 5% atau sekitar US 1,5 juta setelah dikurangi biayaUS 1 juta. Hanya dengan dana deposito yang terus tumbuh, sementara biaya nyaris tidak bernajak, keuntungan bisa meledak.

Pada awal tahu 2000-an cabang- cabang Commerce bank rata-rata mampu menghimpun dana deposito mendekat US 100 Juta. Itu berarti membuat keuntungan meningkat tujuh kali lipat menjado sekitar US 3,7 Juta. Bicara tentang penjualan dari gerai yang sama: Dari tahun 2002 samapi 2007, Commerce Bank mampu meningkatkan pertumbuhan dana deposito per cabang senilai US 19 juta pertahun. Bandingkan dengan rata-rata di AS yang hanya US 2 juta.

Pindah ke New York pada 2001 membuat Commerce Bank tumbuh luar biasa. Kala itu dua Bank besar disana., JP Morgan Chase dan Citybank, mengusai lebih daro 60% pangsa pasar ritel di Manhattan. Sebagian besar analis berfikir Commerce Bank tak akan bisa bersaing. Hill tidakk setuju. "Kata mereka New York adalah Kota yang tidak pernah tidur,"ucap Hill. "kecuali untuk Bank," Pada waktu itu Bank- bank besar yang mulai buka jam 09.00 dan tutup 15.00 sering dikenai biaya pemeriksaan, dan biaya-biaya tersembunyi lainya.

Hill membawa model standarnya: buka lebih lama, termasuk akhir pekan, gratis cek rekening dan suku bunga yang rendah. Masih ditambah senyum ramah para teller. Hill suka New York kerena skala ekonomi yang lebih besar ketimbang pinggiran kota. Jadi, meski biayanya lebih tinggi, potensi dana depositi per cabang bak bintang di langit.

Di Chinatown, jalur antrian pelanggan mencapai beberapa blok panjangnya, membentuk empat jalur diluar kantor cabang baru Commerce Bank yang dibuka pada 2005. Bulan pertama di Chinatown, gerai Commerce Bank mampu menjari 18.000 rekening dan lebih dari US 200 Juta dana deposito. Dua cabang di Wall Street mampu menghimpun dana US 347 Juta dan menghasilkan keuntunganUS 15 juta per tahun. Ketika Hill tahu bahwa Chase meninggalkan lantai dasar di 14th Street dan Fifth Avenue, Hill mengirim Shirley untuk melihat cabang itu dengan menyamar sebagai auditor asuransi. Commerce Bank mengisis lantai satu, dan Chase dilantai atasnya merana. "Pelanggan praktis harus jalan melewati kami untuk sampai ke Chase, "tutur Hill. Chase mendapat tarif sewa yang murah tapi kami dapat dana deposito nasabah.

Hill membeikan kejutan tahunan di Radio City Music Hall untuk 8.000 karyawanya. Ketika tirai terkembang, sang Bos turun dengan Tuksedi merah berpayet, diiringi paduan suara Rokettes."saya benar-benar menendang, seru Hill". Para Roketters ini memilki kaki yang panjang!.

Untuk semua keberhasilanya Hill mengabaikan soal etika. Padahal, regulasi bisnis Bank sangat ketat. selama bertahun-tahun Commerce Bank membayar mahal Shirley Hill untuk merancang cabang-cabang dan untuk kemitraanya dengan menyewakan lebih dari selusin cabang. Pada 2007, regulator meminta Hill mengakhiri perjanjian dengan Shirley. Mereka juga melarang Commerce Bank membuka cabang baru, nyawa dari bisnis ini, kecuali Hill mengundurkan diri terlebih dahulu. Setelah Hill turun ia menadatangani sebuah surat keputusan yang mewajibkan bank manapun , dimana dia menjadi pemegang saham mayoritas, untuk melakukan review independen terlebih dahulu sebelum menyutui kontrak dengan perusahaan-perusahaan milik Hill atau keluarganya.

Untuk ke Inggris, Hill melakukanya dengan menembus berbagai rintangan, termasuk labirin regulasi. Pada pertengahan 2008, Hill berkomitmen menyetor modal awal US 150 juta untuk Metro Bank. Tapi, pasca runtuhnya Lechman Brithers pada september 2009, sebagian besar uang tiba-tiba menghilang dari pasar. Pihak berwewenang di Inggris tidak akan mengeluarkan ijin baru sampai bank betul-betul siap beroperasi dengan SDM nya, sistem, dan cabang- cabang. Jadi , Hill mesti membayar semua biaya senilai US 30 jua dengan uangnya sendiri, tanpa jaminan bahwa ia akan memperoleh ijin. Pada febuari 2010, pihak regulator di Inggris akhirnya memberikan ijin operasi kepada Metro Bank. Ini ijin pertama setelah labih dari satu abad mereka tak pernah memberika ijin.

Industri perbankan di Inggris jauh dar cozy ketimbang perbankan AS. Mereka yang mendominasi pasar hanya lima raksasa : HSBC, Royal Bank of Scotland, Lloyds, Barclays, dan Santander dari Spanyol. Selebihnya adalah pemain- pemain kecil. Secara umum cabang- cabang bank itu tampak tua dan lusush, berlokasi dibangunan zaman dulu yang gelap dengan teller belakang kaca Pleixglas. Pelanggan tidak bisa seketika membuka rekening disitu. Untuk membuat rekening, mereka mesti membuat janji terlebih dahulu, katakanlah Rabu depan. Dicabang Lloyds yang ada didekat gerai Metro Bank, pada kalendernya di posting waktu-waktu yang mesti dihindari pelanggan, semisal jam dari siang samapi jam 16.00, senin dan jumat, yang semuanya ditandai dengan warna merah. hill berdiri membaca kalender dan menggelengkan kepala. "Mereka memberitahu anda untuk tidak datang pada saat-saat yang mestinya itu nyaman bagi anda! Saya suka hal ini!"

Hebatnya, bisni retail banking sangat menguntungkan di Inggris, sebagian karena pemain besar jarang menghadapi penantang, sampai sekarang. Hill memperkirakan pasar Metro Bank di London seukuran dengan New York dan sekitarnya, yang mengusai dana deposito sekitar US 700 Juta. Dalam waktu 10 tahun ia ingin memilki sekitar 200 cabang di London dengan dana deposito sekitar US 50 Miliar, jumlah yang kurang lebih sama ketika Hill menjual Commerce Bank.

Hill punya ide besar lainya, yang dia tiru dari Inggris ke AS : asuransi hewan peliharaan. Hill adalah investor pertama Pet-plan AS, yang memegang waralaba dari Petplan di Inggris, Petplan adalah pemasok terbesar didunia untuk hewan - hewan pendamping manusia. "orang-orang biasanya meninggalkan hewan peliharaanya ketika mereka sakit, kata Hill". Kini Hewan peliharaan itu telah menjadi anggota keluarga. Orang-orang ingin mereka tetap sehat, bahkan kalau perlu dioperasi atau apapun. Bisnis ini akan tumbuh besar."

Hill sendiri punya seekor anjing, Duffy, yang baru - baru ini mesti dicabut 11 giginya, dan petplan mesti membayar klaimasuransi US 2.400. Duffy, sang anjing terrier itu, mesti kembali mengkonsumsi menu biasanya, daging sapi dari kobe dan es krim de Leche. Baru-baru ini Hill membujuk Tom Fazio dan John Layfield, suami Meredith Whitring yang mantan pegulat profesional yang memakai nama ring gulat "Vampiro Americano" dan "Death Mask" untuk mengasuransikan hewanpeliharaan mereka. Begitulah selalu ada pertunjukan untuk Vernon Hill.

No comments :