Mumbai adalah kota ke-3 yang kami kunjungi setelah Delhi dan Agra, kami berangkat dengan mobil Indigo buatan Tata India dengan pengemudi sekaligus guide menuju Airport Delhi untuk menuju ke Mumbai.
Tadinya kami mau mampir makan siang di restoran Karim yang terkenal di New Delhi, sejak tahun 1913 terletak di sebelah mesjid Jama Gate 1, tapi karena jalan macet kami mengambil jalan pintas dan makan siang di pinggir kota Delhi menuju ke Airport.
Perjalanan Delhi ke Mumbai ditempuh dengan pesawat udara sekitar 2 jam, dan akhirnya kami mendarat dibandara Chhatrapati Shivaji, Mumbai.
Mumbai terletak di pulau Salsette yang terletak dimulut sungai Ulhas di pesisir barat India di daerah pantai yang disebut konkan. Kota ini merupakan pusat perfilman India dan memilki populasi melebihi 20 juta jiwa.
Ketika sampai di Mumbai kami menginap di Novotel yang terletak di pantai Juhu, pantainya mirip dengan pantai Seminyak Bali, sayang antara Hotel dan pantai dipagar tembok rendah. Pantai Juhu sangat popular di Mumbai Utara, sangat sibuk dengan karnaval, monyet menari dan pedagang makanan kaki lima.
Saat kami minum kopi sore-sore dengan Mr. Xavier, GM Novotel, dia melihat jam dan bergegas pergi untuk makan malam di kota yang membutuhkan waktu 2 jam dari pantai Juhu.
Keesokan harinya kami mengunjungi Museum Mahatma Ghandi tokoh fenomenal rakyat India yang melawan penjajah dengan gerakan tanpa kekerasan, sayang hidupnya berakhir tragis ditembak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Museum Mahatma Ghandi terletak di:
MANI BHAVAN GANDHI SANGRAHALAYA 19,
Laburnum Road
Gamdevi, Mumbai 400 007 INDIA
Tel. No. : +91-22-2380 5864
Fax No. : +91-22-2380 6239
Email : mailto:info@gandhi-manibhavan.org
Setelah itu kami ke Dhobi Ghat yaitu suatu tempat yang unik didekat stasiun kereta api Mahalaksmi . Pencucian baju manual untuk umum ditengah kota Mumbai yang harganya sangat murah sekali dan mereka melayani ratusan Laundry shop dikota. Berbagai warna cucian menjadi pemandangan menarik dari kejauhan.
Kami juga berjalan - jalan disekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji, sambil melihat pemandangan gedung- gedung kolonial berbaur dengan bangunan modern. Banyak pengemis mengais makanan di depan butik - butik permata dan taksi - taksi tua berebut jalan dengan mobil mewah.
Masih disekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji terdapat Kompleks Hotel Taj dan Hotel Oberoi yang dulu sempat menjadi sandera para teroris islam beberapa waktu yang lalu.
Untuk melihat bagian kota yang tercantik dari Mumbai bisa dimulai dengan berjalan kaki dari Gateway of India, yang menghadap ke pelabuhan Mumbai. Gateway of India terinspirasi dari arsitektur Muslim Gujarat pada abad ke -16, dibangun tahun 1911 untuk menyambut kunjungan Raja Inggris George V. Bangunan ini menghadap ke laut lepas, seakan menjadi gerbang bagi siapa pun yang datang dan pergi.
Tadinya kami mau mampir makan siang di restoran Karim yang terkenal di New Delhi, sejak tahun 1913 terletak di sebelah mesjid Jama Gate 1, tapi karena jalan macet kami mengambil jalan pintas dan makan siang di pinggir kota Delhi menuju ke Airport.
Perjalanan Delhi ke Mumbai ditempuh dengan pesawat udara sekitar 2 jam, dan akhirnya kami mendarat dibandara Chhatrapati Shivaji, Mumbai.
Pemandangan disekitar Novotel dan Juhu Beach |
Ketika sampai di Mumbai kami menginap di Novotel yang terletak di pantai Juhu, pantainya mirip dengan pantai Seminyak Bali, sayang antara Hotel dan pantai dipagar tembok rendah. Pantai Juhu sangat popular di Mumbai Utara, sangat sibuk dengan karnaval, monyet menari dan pedagang makanan kaki lima.
Saat kami minum kopi sore-sore dengan Mr. Xavier, GM Novotel, dia melihat jam dan bergegas pergi untuk makan malam di kota yang membutuhkan waktu 2 jam dari pantai Juhu.
Pantai Juhu, Mumbai |
MANI BHAVAN GANDHI SANGRAHALAYA 19,
Laburnum Road
Gamdevi, Mumbai 400 007 INDIA
Tel. No. : +91-22-2380 5864
Fax No. : +91-22-2380 6239
Email : mailto:info@gandhi-manibhavan.org
Mahatma Ghandi Museum |
Dhobi Ghat, Mumbai |
Kami juga berjalan - jalan disekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji, sambil melihat pemandangan gedung- gedung kolonial berbaur dengan bangunan modern. Banyak pengemis mengais makanan di depan butik - butik permata dan taksi - taksi tua berebut jalan dengan mobil mewah.
Masih disekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji terdapat Kompleks Hotel Taj dan Hotel Oberoi yang dulu sempat menjadi sandera para teroris islam beberapa waktu yang lalu.
Sisi Luar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji Terminus, yang dahulu bernama Victoria Terminus |
Untuk melihat bagian kota yang tercantik dari Mumbai bisa dimulai dengan berjalan kaki dari Gateway of India, yang menghadap ke pelabuhan Mumbai. Gateway of India terinspirasi dari arsitektur Muslim Gujarat pada abad ke -16, dibangun tahun 1911 untuk menyambut kunjungan Raja Inggris George V. Bangunan ini menghadap ke laut lepas, seakan menjadi gerbang bagi siapa pun yang datang dan pergi.
Gateway Of India |
No comments :
Post a Comment