Suasana duka menyelimuti rumah almarhum penyanyi jebolan Indonesian Idol 2015, Mike Prabawa Mohede (32), Senin (1/8), di Jalan Kuricang 6, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten. Belantika musik Indonesia telah kehilangan seorang penyanyi profesional.
Musisi dan penyanyi berdatangan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga atas kepergian Mike. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri, Ani Yudhoyono, juga hadir untuk menyampaikan dukacita. Sebelum meninggal pada Minggu (31/7), Mike tampil menyanyi dalam perayaan ulang tahun ke-40 pernikahan SBY dan Ani, Sabtu lalu.
Ibunda Mike, Amin Yudhayani, sangat sedih ditinggalkan putra kebanggaannya yang terkenal santun. "Mike paling rendah hati di keluarga, tidak pernah marah. Ketika keluar (tampil), selalu ingat saya dan membawa oleh-oleh," ucap Amin.
Ia tak menyangka Mike pergi begitu cepat. Kondisi putranya biasa saja. Namun, Mike mengatakan kepada Amin bahwa dirinya merasa kelelahan saat bermain gim di rumah.
Lucky Octavian, rekan Mike dalam grup Idol Divo, merasa kehilangan partner bernyanyi yang bertalenta. Kontribusi Mike dalam Idol Divo berpengaruh dalam harmonisasi vokal. "Meskipun sudah berkarier dengan bendera masing-masing, ia selalu ingat teman. Dalam komunikasi terakhir, ia berpesan untuk kembali menghidupkan Idol Divo bersama Judika dan Delon," ungkapnya.
Karier
Mike, pelantun "Semua untuk Cinta" dan "Sahabat Jadi Cinta", telah menelurkan tiga album solo dan satu album kompilasi. Ia merilis album pertamanya, Mike (2005), disusul album rohani Kemenanganku (2010) dan Kedua (2015). Mike menurut rencana tampil bersama David Foster, September mendatang, di Polandia.
Musisi Erwin Gutawa menilai, Mike merupakan musisi profesional. "Mike mempunyai kualitas yang hebat. Bisa dibilang suaranya 'empuk' dan mengenakkan lagu. Diikuti dengan kepribadiannya yang baik hati, tidak heran dia memiliki banyak teman," kata Erwin yang melayat bersama putrinya, Gita Gutawa.
Pengamat musik Bens Leo mengatakan, Indonesia kehilangan penyanyi dari Indonesia timur yang regenerasinya cukup jarang. "Meskipun jarang mengeluarkan album, ia termasuk yang terbaik dari jebolan sebuah kompetisi," ujarnya.
Mike mengembuskan napas terakhir pukul 18.02 di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, akibat serangan jantung. Jenazah Mike dimakamkan pada Selasa ini di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Sumber tulisan: Kompas, 2/8/2016
Sumber foto: beranibuka.com
No comments :
Post a Comment