Cerita menarik tentang Iran, Negeri Para Mullah dari seorang travel enthusiast, Fabiola Lawalata. Fabiola yang adalah sahabat dari sekretarisku, Luci, telah berkeliling dunia melintasi hampir 100 negara!
--DSP
Oleh Fabiola Lawalata**
Kompas, 07/09/2016
Perjalanan selama dua minggu di Iran mematahkan rumor negeri yang tidak aman dan tidak perlu dikunjungi. Ketika menginjakkan kaki di sana, senyuman hangat tuan rumah dan ucapan "Salam, selamat datang di negeriku" kerap terdengar di mana pun. Tanpa melihat kepercayaan ataupun warna kulit di pendatang. Iran, salah satu lokasi peradaban tertua di dunia, meninggalkan serak jejak bersejarah. Hingga hari ini, tercatat 19 situs yang termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Salah satunya, Persepolis yang terletak sekitar 60 kilometer dari pusat kota Shiraz.
Foto: Fabiola Lawalata/KOMPAS |
1
Perlahan Iran membuka diri kepada wisatawan mancanegara. Sistem visa visa on arrival atau visa yang dapat dibuat langsung di terminal kedatangan ataupun perbatasan negara membuat Iran mulai "melek" turis.
Satu hal yang penting diingat ketika akan berkelana ke Iran adalah membawa banyak uang tunai dalam bentuk dollar AS atau euro karena kartu kredit dan kartu ATM tidak dapat digunakan di Iran.
2
Pada abad ke-4 SM, Alexander Agung berhasil merebut Persepolis dan menguasainya. Ia kemudian memerintahkan pasukannya membakar dan menghancurkan kota. Konon, alasannya adalah balas dendam karena tentara Persia pernah menghancurkan Athena, walaupun setelah itu Alexander menyesal ketika melihat Persepolis menjadi reruntuhan.
Gaung kejayaan Persepolis pun perlahan tinggal kenangan dan dilupakan. Hingga pada 1930-an dilakukan ekspedisi arkeologi di bawah pengawasan Profesor Ernst Herzfeld dan Erich F Schmidt yang menggali dan menemukan bukti kejayaan yang pernah ada.
3
Makam Saadi, yang dikenal juga sebagai Sa'dy atau Sadiyeh, adalah salah satu obyek wisata utama di Shiraz. Sastrawan Persia yang hidup pada abad ke-13 ini masih dikenang hingga hari ini berkat karya-karyanya yang berhasil menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia. Kedalaman ide dalam setiap tulisannya tentang nila-nilai sosial dan moral tidak lekang dimakan waktu. Membuatnya secara luas diakui sebagai salah satu guru besar Sastra Persia klasik.
Karya Saadi yang paling terkenal berjudul Gulistan atau Taman Bunga. Karyanya ini diterjemahkan ke bahasa Prancis pada 1634 dan menjadikan Saadi sebagai penyair Persia pertama yang karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
Nukilan paragraf yang paling terkenal diambil dari buku Gulistan, ditampilkan di ruang masuk gedung PBB, "Human beings are members of a whole, in creation of one essence and soul. If one member is afflicted with pain, other members uneasy will remain. If you have no sympathy for human pain, the name of human you cannot retain."
4
Shiraz adalah rumah dari Persepolis yang dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 1979. Persepolis yang dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 1979. Persepolis, yang berarti "Kota Bangsa Persia", didirikan oleh Raja Darius I pada 518 SM. Kota ini menjadi simbol kebesaran Kerajaan Persia Kuno. Dibangun dengan arsitektur megah, rumit, serta dihiasi emas dan perak, Persepolis menjadi tempat untuk menggelar upacara dan perayaan tertentu.
Sumber: pixabay.com |
Bangunan itu juga memperlihatkan relief yang banyak menggambarkan manusia sedang berjalan membawa persembahan untuk sang kaisar. Berbalut pakaian tradisional, ada yang membawa rusa, ada juga yang membawa kotak kecil, yang diyakini berisi batu berharga. Selain relief tentang penghormatan kepada raja, ada pula yang menggambarkan sebuah pertempuran.
5
Apakah Anda menikmati perjalanan dengan menggunakan transportasi kereta atau bus malam? Jika ya, cobalah jasa transportasi umum di Iran ini.
Harga tiket untuk perjalanan antarkota yang jauh dipatok amat murah, bahkan untuk tiket kelas eksekutif. Terminal bus juga sangat nyaman dan calon penumpang antre dengan rapi. Keamanan perjalanan terjamin karena hampir setiap beberapa puluh kilometer dilakukan pengecekan kelayakan oleh staf yang bertugas dan polisi.
Tiket bus dan kereta dapat dibeli di mana saja ketika Anda tiba di Iran. Anda juga bisa meminta bantuan staf hotel tempat menginap, yang siap membantu pemesanan tiket tanpa ada biaya tambahan. Perjalanan antarkota di Iran didominasi panorama padang pasir tanpa batas, pegunungan tandus, dan fatamorgana di kejauhan, membuatnya semakin sulit untuk dilupakan.
6
Sejak Revolusi Islam pada 1979, kaum perempuan di Iran diwajibkan menutup rambut dan tubuh di muka publik. Peraturan ini juga berlaku bagi kaum perempuan dari luar ran. Mengikui syarat ini adalah mutlak jika tidak ingin dikenakan sangsi. Walaupun demikian, Anda masih bisa menjumpai banyak perempuan muda di jalanan Shiraz yang tampil modis, mengikuti tren terkini.
Perempuan Iran, khususnya di kota besar seperti di Shiraz, memang termasuk amat memperhatikan penampilan diri. Bedah kosmetik untuk memperbaiki hidung atau bibir jamak dilakukan. Tak hanya menjadi cara untuk mempercantik diri, hal ini juga menjadi lambang strata sosial mengingat biayanya yang tidak murah. Tren ini menempatkan Iran sebagai negara keempat di dunia yang banyak melakukan bedah kosmetik hidung, setelah Brasil, Meksiko, dan Amerika Serikat, menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery pada 2013.
7
Pasar utama di Shiraz adalah Bazaar-e Vakil. Terletak tepat di pusat sejarah di Darb'e Shahzadeh, dekat Masjid Vakil. Bazar di Shiraz ini telah ada sejak Dinasti Zand, terbuat dari batu bata dengan kubah dinding khas Persia sebagai fitur arsitektur utamanya.
Menelusuri labirin yang menyesatkan, tipikal bazar, membetikkan adrenalin dalam diri. Berbeda dengan banyak bazar yang ada di kawasan Timur Tengah, bazar-bazar di Iran jauh dari desakan para penjual untuk mampir ke tokonya atau membeli barang dagangan mereka. Sebaliknya, mereka senang berpose jika ditawarkan untuk difoto atau sekadar berbincang ringan. Kebanyakan barang yang dijual adalah karpet persia, teh herbal, pernak-pernik rumah tangga, bumbu-bumbu masak beraneka warna, pakaian, dan kerudung.
8
Shiraz terkenal sebagai salah satu pusat budaya dan agama di Iran, diperkaya dengan arsitektur paling spektakuler di negara ini. Salah satunya, Masjid Nasir al-Mulk atau yang disebut dengan Pink Mosque, didirikan atas perintah pemimpin Dinasti Qajar dan selesai dibangun pada 1888.
Sumber: commons.wikimedia.org |
Dari luar, Masjid Nasir al-Mulk terlihat seperti masjid pada umumnya di Iran. Memiliki kubah biru dan fasad dengan warna senada. Namun, cobalah masuk, telusuri ruangan demi ruangan di dalamnya, terutama kala pagi hari, ketika sinar matahari menerobos masuk melalui jendela kaca di sepanjang ruangan.
Sesuai sebutannya, "The Pink Mosque", sinar mentari yang menembus kaca patri itu menciptakan semburat warna-warni cahaya yang cantik. Memberi tampilan dramatis kala berpadu permadani merah khas Persia dan keramik kehijauan khas Persia di langit-langit masjid.
9
Mengunjungi masjid menjadi salah satu bagian utama dari perjalanan mengelilingi Iran. Salah satunya menuju kompleks masjid Shah Ceragh atau Raja Cahaya.
Shah Cheragh sering dimasukkan ke dalam daftar masjid tercantik di dunia. Interior kubah dan tembok masjid dibuat dari potongan kaca beraneka warna dan mozaik yang rumit ditata dengan sempurna. Shah Cheragh wajib didatangi dua kali, yakni pada siang dan malam hari karena saat malam tiba masjid akan tampak sangat berkilau.
**Travel enthusiast | Twitter: @jalan2liburan | Instagram: @jalan2liburan | @kompasklass #pelesir
Info lebih lanjut tentang berburu cinderamata dan dresscode di Iran: jalan2liburan.com
No comments :
Post a Comment