Berkunjung Kembali ke Ranah Minang (2)

Maninjau

Kemudian kami mengunjungi danau Maninjau yang sangat indah. Hampir semua wisatawan yang ke Bukittinggi akan mampir di danau Maninjau. Setelah kami melihat Maninjau dari atas, kami turun melalui kelok 44 yang terkenal. Di pinggir danau terdapat Masjid Hamka dan rumah-rumah peniggalan Belanda yang indah.

Ini rumah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi home stay dan kafe. [...]

Berkunjung Kembali ke Ranah Minang (1)

"Babendi-bendi ka sungai Tanang Aduhai sayang
Babendi-bendi ka sungai Tanang
Singgahlah memetik
Bungo Limbayung"
Telah lama sekali saya mendengar lagu daerah Minang tersebut, dan setelah berkali-kali ke ranah Minang, baru minggu lalu saya mengunjungi sungai Tanang.
Dari Maninjau kami berkendaraan menuju jalan raya Padang, Bukittinggi. Karena lalu lintas macet maka supir membelokkan mobil ke arah [...]

Berkunjung ke Sri Sultan Hamengkubuwono X

Pagi hari di tanggal 14 Agustus 2008, saya bersama Ananda Sukarlan, Aning Katamsi, dan Chendra Panatan terbang ke kota Gudeg Yogyakarta.

Sampai di bandara Jogja kami dijemput oleh Aki Adisakti, aktivis Keluarga Pecinta Musik Jogja (KPMJ), dan langsung menuju Kepatihan untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X. Di sana telah menunggu Prof. Dr. Bramantyo, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan [...]

Pianississimo di Java New Year's Concert

Teacher. "And what does ff mean?"
Pupil (after mature deliberation). "Fump-Fump."

===

(Cartoon from Punch magazine October 6, 1920)

Setelah sukses menyelenggarakan Jakarta New Year's Concert tiga tahun berturut-turut, yaitu pada 2006, 2007 dan 2008, maka dewan pendiri yang terdiri dari Dedi Sjahrir Panigoro, Ananda Sukarlan dan Chendra Panatan menyepakati Jakarta New Year's Concert untuk b [...]

Merenda Kesementaraan Hidup

Di hari Minggu pagi yang cerah, saya terkesiap membaca artikel 'Etty Indriati Merenda Kesementaraan Hidup' di rubrik Persona Kompas. Kita sering sekali dari hari ke hari disibukkan dengan hal-hal yang sangat tergantung kepada peraturan, konstitusi, dan norma-norma yang jauh dari rasa keadilan dan penghayatan makna hidup yang hakiki.

Etty Indriati Merenda Kesementaraan Hidup
Sumber: Kompas, 3 [...]

Bang Imad, Raja Tanpa Mahkota

Empat puluh tiga tahun yang lalu Bang Imad mengajar Agama Islam di kelas saya, di tingkat satu kampus Ganesha ITB.

Saat itu ia bertanya kepada semua mahasiswa, “Apa yang terjadi jika Nabi Muhammad dilahirkan di Cimahi?”

Ruangan kelas pun hening, tidak ada mahasiswa yang menjadi menjawab. Lalu Almarhum menunjuk kepada siswa, “Kalian putra-putri terbaik Indonesia. Pakai nalarmu!”

Kembali p [...]