KOMPAS/WISNU WIDIANTORO |
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, yang lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963, Senin (1/2) lalu tampak sibuk bekerja di kantornya di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Di ruang bekas kantor presiden ke-2 RI (1967-1998) Soeharto itu, Teten dengan penuh semangat menjelaskan kepada rekannya soal peta persoalan beras dan padi di Indonesia, termasuk masalah swasembada dan impor beras.
Teten yang dulu aktif di lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW) kini ternyata sangat fasih bicara soal pertanian dan pedesaan secara nasional. "Ini antara lain berkat pengalaman saya mendampingi Presiden Joko Widodo yang punya perhatian pada masalah beras. Ini jadi pengetahuan saya saja," ujarnya.
Rekannya yang ada di situ memberi nasihat agar Teten terus menimba pengetahuannya tentang masalah beras di Indonesia. Menurut rekannya itu, banyak pengusaha besar dan sukses di Indonesia mulai berusaha di bidang perdagangan beras secara kecil-kecilan. "Siapa tahu kelak bila sudah tidak kerja di istana bisa jadi ahli beras atau pedagang beras yang andal," ucap rekannya.
"Waduh, sejak dulu sebenarnya saya punya cita-cita punya warung kopi dan memelihara kambing," kata Teten sambil mengeluarkan gaya tawanya yang khas itu. (OSD)
Sumber: Kompas, 6/2/2016
No comments :
Post a Comment