Toyota dan Subaru yang Menderu

Subaru BRZ dipamerkan dalam GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).


Toyota GR86 dan Subaru BRZ ibarat anak kembar identik. Hasil kerja sama dua pabrikan Jepang ini berlanjut sampai 10 tahun, dan mewujud dalam mobil yang lebih kencang dan lincah di generasi teranyarnya.


Dua pabrikan Jepang, yakni Toyota dan Subaru, bekerja sama membuat mobil sedan sport dua pintu pada 2012. Subaru menamainya BRZ, sedangkan Toyota menjual dengan nama 86—mewarisi DNA Toyota AE 86 dari dekade 1980-an. Sepuluh tahun berselang, kolaborasi berlanjut dengan menghasilkan generasi kedua. Subaru tetap memakai nama BRZ, sementara Toyota mengubahnya menjadi Toyota GR86.

Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada pertengahan Agustus silam, dua mobil ini hadir di stan masing-masing. Di stan Toyota, GR86 ditempatkan di sesi Gazoo Racing (GR), unit sport merek ini. Unit GR86 yang dipamerkan terlihat sangar dengan warna merah menyala (Ignite Red) dan dilengkapi aksesori di berbagai sisi.

Toyota GR86 dipameran dalam GIIAS 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Sementara Subaru BRZ ditempatkan di panggung utama dengan kelir biru metalik, warna kebanggaan merek ini yang sering dipakai di ajang reli dunia. Subaru BRZ berwarna biru ini bertransmisi otomatis. Di bawah panggung dipajang pula unit berwarna abu-abu metalik dengan transmisi manual.

”Enggak lama setelah unveiling (penyingkapan), BRZ sudah habis dipesan,” kata Ismail Ashlan, Marketing Communications Manager Subaru Indonesia, di sela-sela pameran. Sekilas terdengar pula calon konsumen yang langsung menanyakan mekanisme pengiriman unit BRZ ke Medan. Antusiasmenya memang luar biasa. Meski sudah terpasang tulisan ”sold out” di kaca depan, pengunjung tak henti mengamati dan merasakan duduk di dalam kabin BRZ.

Toyota GR86 dipameran dalam GIIAS 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Bentuk BRZ dan GR86 memang identik layaknya anak kembar yang pakai baju beda warna. Toyota GR86 terasa lebih agresif dengan warna merahnya, serta bentuk gril yang lebih besar dengan pola heksagonal. Sisi belakang GR86 juga memancarkan aura agresif itu. Di atas pintu bagasi terpasang ducktail yang besar. Lubang knalpotnya pun ada empat, masing-masing dua di sisi kiri dan kanan.

Sementara BRZ dengan warna birunya terlihat lebih kalem. Bentuk gril di bawah moncongnya itu terdiri atas garis-garis horizontal, dengan tambahan lips di bawahnya. Di belakang, knalpot BRZ hanya terdiri dari dua moncong; satu di kiri, dan satu di kanan. Jambul ducktail-nya pun tak sebesar milik GR86.

Meski terlihat kalem, performa BRZ sama gaharnya dengan GR86. Keduanya memakai mesin yang sama, yaitu D-4S berkapasitas 2.4 L berkonfigurasi boxer yang dikembangkan Subaru. Mesin boxer yang jadi ciri khas setiap model Subaru ini menempatkan crankshaft sejajar dengan driveshaft. Penempatannya bisa lebih rendah dibandingkan mesin lain sehingga titik gravitasinya pun rendah. Subaru mengklaim pusat titik massa berada pada 435 milimeter di atas permukaan tanah.

Buritan Subaru BRZ di pameran otomotif GIIAS 2022, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Makin kencang
Kinerja mesin pengembangan Subaru itu disokong sistem pembakaran yang dikembangkan Toyota. Toyota mengklaim sistem pembakaran berkecepatan tinggi ini mengurangi energi yang terbuang sia-sia. Dampaknya, mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 235 PS pada putaran mesin 7.000 rpm, dan torsi puncak 250 Nm pada putaran mesin sejak 3.700 rpm.

Performa ini meningkat dibandingkan mesin pada Toyota 86 dan BRZ generasi sebelumnya. Artinya kedua mobil ini sama-sama makin kencang. Penempatan mesin yang rendah pun dijanjikan membuat pengendaliannya lebih lincah, berani berakselerasi di tikungan. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang. Ini memenuhi kriteria mobil sport.

”Baik mesin dan suspensi All New GR86 ini secara khusus disetel oleh tim balap Toyota Gazoo Racing untuk menghasilkan kendaraan yang lebih sporty, serta akselerasi dan pengendalian yang lebih responsif,” kata Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Di bagian dalam, kedua mobil ini memakai jok semi-bucket yang menopang badan dengan amat baik. Beberapa bagian jok ini memakai material kulit alkantara yang kesat itu. Ruang kepala begitu tinggi untuk mengakomodasi pemakaian helm ketika mengebut di sirkuit. Di baris belakang ada dua jok dengan ceruk dalam. Namun, jangan harap bisa duduk nyaman di belakang. Maklumlah, namanya juga mobil sport yang bakalan lebih sering mengumpani ego pengemudinya.

Namun, mobil ini tak disiapkan untuk tak selalu menderu di sirkuit. Mereka juga bisa dipakai mengarungi jalan raya. Makanya, sistem hiburannya lengkap berlayar sentuh 8 inci di dasbor yang bisa memproyeksikan ponsel android dan iOS. Tersedia pula sambungan aux serta soket pengisi daya ponsel. Di bagian tengah tersedia dua penyimpanan gelas/botol minum.

Kabin depan Toyota GR86 dalam pameran otomotif GIIAS 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Tata audio Toyota GR86 memakai merek JBL. Sementara tata suara BRZ tak semewah itu. Beberapa bagian di dalam GR86 juga dilapisi bahan bermotif karbon mentah, sementara BRZ polos-polos saja.

Perbedaan pada beberapa spesifikasi itulah yang membuat harga jual keduanya berbeda. Subaru BRZ dijual dengan harga Rp 825 juta untuk varian transmisi manual dan Rp 50 juta lebih mahal yang bertransmisi otomatis. Sementara Toyota GR86 transmisi manual dijual dengan harga Rp 922 juta, dan Rp 938,5 juta yang bertransmisi otomatis. Itu harga on the road DKI Jakarta. (HEI)

No comments :