Avip Gaungkan Indonesia dari Singapura untuk Dunia




Jakarta Concert Orchestra di bawah naungan konduktor Avip Priatna saat tampil dalam konser bertajuk Vibes of Nusantara” di Esplanade Concert Hall, Singapura, Rabu (21/09/2022) malam. Konser ini menarasikan Indonesia beserta kekayaannya lewat lagu-lagu nasional dan daerah yang dikemas dengan musik klasik.



SINGAPURA, KOMPAS — Pada Rabu (21/9/2022) malam, ruangan Concert Hall Esplanade, Singapura, terasa begitu Indonesia sekaligus begitu global. Itu berkat penampilan Jakarta Concert Orchestra yang dipimpin konduktor Avip Priatna saat menggelar konser bertajuk ”Vibes of Nusantara”selama dua jam.


Di hadapan seribuan pasang mata, Avip yang membawa serta tak kurang dari 50 pemain musik dan 40 anggota paduan suara pemenang 2022 European Grand Prix for Choral Singing, Batavia Madrigal Singers (BMS), itu menarasikan Indonesia lewat lagu-lagu yang selama ini identik dengan Nusantara dan akrab di telinga orang Indonesia. Sebutlah seperti lagu ”Tanah Air”, ”Sepasang Mata Bola”, ”Tak Tong Tong”, dan ”Tokecang”. Akan tetapi, lagu-lagu itu diaransemen ulang dengan balutan musik klasik sehingga mewujud menjadi musik yang bisa diterima oleh penikmat musik dari belahan dunia mana pun.

Lagu-lagu tersebut menjadi demikian megah dengan sentuhan aransemen baru. Selain itu, juga terasa sekali suspensi dan dinamikanya sehingga sangat indah untuk dinikmati meskipun dimainkan dalam durasi yang panjang.

Misalnya dalam lagu ”Sepasang Mata Bola” karya Ismail Marzuki, Jakarta Concert Orchestra menampilkannya dalam durasi 23 menit dengan melibatkan pianis Jonathan Kuo. Kuo memainkan piano dengan pola tempo naik turun dan dinamis sehingga seolah batin penonton diajak untuk bertualang. Di awal, dia memainkan tempo lambat dan relatif hening, tapi memasuki menit kesepuluh dan seterusnya, musik menjadi begitu ramai dalam tempo cepat lalu diturunkan lagi sebelum dinaikkan lagi. Indah dan melenakan. Saking indah dan melenakan, banyak penonton mengira durasinya hanya sekitar 10 menit.

Sebelum konser berlangsung, Avip mengatakan, dia mempunyai angan-angan untuk membawakan komposisi ciptaan komponis-komponis Indonesia dan lagu-lagu etnik dengan sentuhan musik klasik. ”Aransemen dan komposisi tersebut menunjukkan bahwa musik orkestra di Indonesia juga berkembang,” kaya Avip.




Semangat konser ini sebenarnya adalah perayaan. Maka tidak heran jika yang menjalar adalah energi kebahagiaan. Inilah yang coba dibangun Avip yang antara lain dengan mengajak serta penonton untuk bernyanyi bersama, lebih tepatnya, melibatkan penonton untuk menyahut dengan teriakan ”hai!” dalam lagu ”Tokecang” dari Jawa Barat ini. Lagu ini berhasil melebur batas penampil dan penonton meskipun hanya sesaat.


Konser ditutup dengan lagu tambahan, ”Nusantara” dari The Resonanz Children Choir yang kemudian disambut standing applause panjang dari penonton. Turut hadir menyaksikan, antara lain, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo bersama istri. Acara ini terselenggara juga, antara lain, berkat dukungan www.indonesiakaya.com.


No comments :