Marrakech

Berikut ini saya flashback dulu ke rangkaian wisata Morocco. Terbang dari Toulouse, Prancis, kami awalnya mengunjungi Marrakech, yaitu kota terbesar kedua di Morocco, setelah Cassablanca.


Di Marrakech ini terdapat pasar tradisional terbesar di Morocco, yaitu Djemaa El Fna. Di sekitar area pasar yang ramai ini sehari-harinya biasa diadakan berbagai pertunjukan, seperti akrobat, story-telling, tari dan musik yang disemarakkan oleh stand-stand makanan yang non-stop dari pagi hingga malam.

Kami menginap di hotel Dar Soukaina yang letaknya tak jauh dari Djemaa El Fna. Alamatnya: 19 Derb el Farrane, Riad Laarouss Marrakech Medina - Maroc. Tel. +212 (0) 61 24 52 38.


Sempat pula mampir ke Jardin Majorelle, atau Majorelle Garden, yaitu sebuah taman yang telah dibuka untuk umum oleh pemiliknya sejak tahun 1947. Konon, ini adalah taman yang paling misterius di abad ke-20. Pemiliknya adalah seorang seniman bernama Jacques Majorelle, yang lahir di Prancis, dan datang ke Marrakech pada tahun 1919 untuk berkarir sebagai pelukis. Di lokasi ini juga terdapat Museum of Islamic Art, yang berisi koleksi lukisan dari sang pemilik taman.


Ini adalah Masjid Koutoubia, yang terbesar di Marrakech. Masjid ini diselesaikan pada masa Khalifah Yaqub al-Mansur pada sekitar abad ke-12. Koutoubia berasal dari bahasa Arab, al-Koutoubiyyin, yang artinya librarian, mungkin karena di sekitar masjid ini banyak bertebaran penjual-penjual manuskrip kuno.


(Kasbah, rumah tradisional Suku Berber)


(Sungai jernih otw ke Gurun Sahara)

(We were here, Hotel Yasmina)
B.P.29 Gorges Todgha - Tinghir Ouarzazate
Tel. 024 89 51 18.

Dan dari sini, perjalanan pun berlanjut ke Gurun Sahara.

No comments :