Bordeaux... daerah yang dikenal sebagai La Belle au Bois atau The Sleeping Beauty. Kota berpenduduk 229 ribu ini memiliki sejarah yang panjang. Kita loncat saja ke tahun 1154 sampai 1453 saat putra Bordeaux, King Henry II, menjadi Raja Inggris, sehingga Bordeaux menjadi bersuasana Inggris.
Karena Bordeaux dekat dengan laut maka dibangunlah pelabuhan yang meramaikan perdagangan dengan Inggris, yang pada waktu itu Inggris maju di sektor maritim. Ekspor dari Bordeaux pada waktu itu anggur, coklat, keju dll.
Bordeaux baru saja dibangun besar-besaran oleh Walikota Alain Juppé, yang adalah mantan Perdana Mentri Prancis. Ia membangun antara lain sistem transportasi modern, angkutan tram, listrik, trotoar, taman, dan renovasi gedung tua. Juga dikembangkan universitas baru yang mengembangkan kreativitas dan gagasan baru.
Kami ikut tour selama dua malam, dan menginap di hotel Majesty, sebuah rumah besar yang gayanya dipertahankan asli. Terdapat 50 kamar yang dulunya ditinggali orang-orang kaya. Untung saja naiknya pakai lift.
Tentu kami juga tour ke perkebunan anggur. Perkebunan anggur di Bordeaux terdiri dari 1000 km2, terbagi menjadi 57 daerah dan memiliki 5000 pengolahan anggur (chaetaux).
Bordeaux baru saja dibangun besar-besaran oleh Walikota Alain Juppé, yang adalah mantan Perdana Mentri Prancis. Ia membangun antara lain sistem transportasi modern, angkutan tram, listrik, trotoar, taman, dan renovasi gedung tua. Juga dikembangkan universitas baru yang mengembangkan kreativitas dan gagasan baru.
Kami ikut tour selama dua malam, dan menginap di hotel Majesty, sebuah rumah besar yang gayanya dipertahankan asli. Terdapat 50 kamar yang dulunya ditinggali orang-orang kaya. Untung saja naiknya pakai lift.
Tentu kami juga tour ke perkebunan anggur. Perkebunan anggur di Bordeaux terdiri dari 1000 km2, terbagi menjadi 57 daerah dan memiliki 5000 pengolahan anggur (chaetaux).
(Bordeaux vineyard & St. Emilion cellar)
Setelah menempuh satu jam perjalanan dengan bus, kami sampai di perkebunan St. Emilion, disambut oleh pemiliknya yang ramah dan untungnya ia bisa berbahasa Inggris dengan fasih.
Ternyata pohon anggur hanya dipanen setahun sekali yaitu bulan September dan Oktober. Setelah itu ranting dan daunnya dipangkas dan ditidurkan selama musim gugur dan dingin, baru keluar daun bulan April. Kebun di Bordeaux tidak disiram dan hanya sedikit dipupuk dengan pupuk organik.
Setelah di peras anggur disimpan dalam drum dari kayu oak selama satu tahun, lalu anggur tersebut dibotolkan dan dijual ke seluruh dunia. Rasa suatu minuman anggur sulit untuk dirumuskan. Itulah sebabnya harganya mulai dari beberapa Euro sampai ribuan Euro.
Mereka mengakui Prancis bukan lagi produsen anggur terbesar dunia, tersaingi oleh perkebunan anggur mekanis ala California, Australia, Chili dll. Kebun yang mengikuti pengawasan ketat mendapat sertifikat AOC (Appellation d’Origine Contrôlée).
Di kota Bordeaux ada jalan yang sangat terkenal sepanjang 1200 m yang mobil tidak boleh lewat. Rue Ste Catherina menjadi icon di kota ini. Ada pula taman Jardin, yang mirip dengan botanical garden. Sebulan sekali ada kursus dansa tango gratis di sini yang ramai banget katanya.
(DSP & Bordeaux street musicians)
1 comment :
Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://pariwisata.infogue.com/kebun_anggur_bordeaux
Post a Comment