Dansa dan Pesta bagi Seluruh Amerika

Bagi Presiden AS Barack Obama, mengucapkan sumpah dan berdansa rupanya sama-sama sulit. Saat pengambilan sumpah, Obama sempat lupa kata-kata yang harus ditirukannya. Saat berdansa dalam 10 pesta pelantikan resmi, Obama juga berupaya keras agar tidak menginjak gaun yang dikenakan istrinya, Ibu Negara Michelle Obama.

Namun, itu semua tidak menyurutkan kegembiraan dalam pesta merayakan pelantikan Obama sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat, Selasa (20/1) malam waktu setempat. Keduanya tampak menikmati momen mereka saat mulai berdansa untuk pertama kali dengan iringan lagu At Last yang dibawakan penyanyi Beyonce di ”Pesta Tetangga”.


Presiden AS Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama berdansa di Southern Ball pada Selasa (20/1) malam di Washington DC.

Obama mengenakan tuksedo hitam dengan dasi putih, sementara Michelle mengenakan gaun panjang putih rancangan desainer muda kelahiran Taiwan, Jason Wu. Sesuai tradisi, gaun yang dikenakan Michelle segera disumbangkan ke Museum Sejarah Amerika di Smithsonian di Washington DC.

”Pertama-tama, seperti apa cantiknya istri saya?” ujar Obama sebelum dansa pertama, memuji penampilan sang istri.

Kepada USA Today, Obama menuturkan, dia khawatir soal dansanya. Michelle, kata Obama, akan menyindirnya tanpa ampun jika sampai dia menginjak kaki Michelle saat berdansa.

Sedikitnya 2.000 orang hadir dalam pesta itu. Deretan bintang top, seperti will.i.am, Mariah Carey, Mary J Blige, dan Maroon 5, turut memeriahkan pesta. Setelah itu, penyanyi legendaris Stevie Wonder, diikuti penyanyi lainnya, menyanyikan Signed, Sealed, Delivered bagi Obama dan Michelle.


Obama bersama istrinya, Michelle, serta kedua putrinya, Sasha & Malia

”Kami memperoleh ide Pesta Tetangga karena kita semua bertetangga. Jika Anda memikirkan kata itu, tetangga mengindikasikan bahwa Amerika terikat bersama oleh apa yang menyatukan kita, lebih daripada yang memisahkan kita,” kata Obama.

Di Pesta Kepala Staf, Obama dan Michelle bertukar mitra dansa dengan Sersan Margaret Herrara dan Sersan Elidio Guillen. Obama juga bersenda gurau dengan beberapa prajurit yang ditugaskan di Kabul, Afganistan, melalui sambungan video.

Pesta itu juga dimeriahkan penyanyi Jon Bon Jovi yang menghibur para tentara dan 300-an prajurit yang luka-luka akibat perang.

Terima kasih

Pesta berikutnya adalah Pesta Pemuda yang dimeriahkan oleh pemenang Grammy, Kanye West. Di pesta itu, Obama berterima kasih kepada pendukungnya yang berusia 18-35 tahun karena merekalah kekuatan di balik kampanyenya.

”Kalau Anda melihat riwayat kampanye yang diawali dengan perjalanan mustahil, saat tidak seorang pun memberi kita kesempatan, (kampanye) ini disegarkan oleh anak muda di seluruh Amerika,” ujarnya.

Pesta lainnya termasuk Pesta Kampung Halaman dan Pesta Wilayah Selatan. Pesta-pesta lain diselenggarakan di negara bagian asal Obama dan asal Wakil Presiden Joe Biden.

Dalam setiap pesta, Obama berbicara soal pemilu dan janji yang dibuatnya selama kampanye, termasuk memulihkan Amerika dari keterpurukan ekonomi. ”Anda meraih apa yang orang lain tidak percaya bisa diraih. Jika kita bisa memenangi pemilu seperti ini, kita bisa membuat orang bekerja seperti ini,” ujarnya.

Di luar 10 pesta resmi, banyak pesta-pesta digelar dan berlomba mendapat perhatian publik. Pesta-pesta itu berhasil mengubah malam yang dingin menjadi hangat oleh kegembiraan. Orang-orang yang tidak bisa hadir di National Mall tempat Obama dilantik bisa sedikit lega karena bisa ikut dalam berbagai pesta yang digelar.

Pada dansa di pesta terakhir, Obama memberi Michelle pelukan erat dan ciuman romantis. ”Malam ini kita berpesta, tetapi besok kerja dimulai,” kata Obama. (afp/reuters/fro)



Sumber: Kompas, 22 Januari 2009

Links:


No comments :