Sejumlah prestasi level dunia dicatat industri pariwisata Indonesia sepanjang tahun 2015. Majalah Travel and Leisure menyebutkan Pulau Bali sebagai pulau wisata terbaik kedua di dunia tahun 2015. Hanya kalah dibandingkan dengan Kepulauan Galapagos, di Ekuador. Pulau Bali jelas nomor satu di Asia, unggul atas Maladewa, Samudra Hindia, dan Phuket, Thailand.
Istana Taman Ujung, Karangasem, Bali |
Predikat Bali sebagai pulau wisata terbaik level dunia ini bukan yang pertama. Pulau Bali selalu menjadi tiga besar pulau wisata terbaik dunia versi Travel and Leisure sejak tahun 2009. Pertanyaan besar, apakah yang membuat Pulau Bali meraih predikat itu? Semuanya karena keunggulan yang dimiliki Pulau Bali, yakni mempunyai keindahan alam, keunikan budaya dan keramahtamahan penduduknya.
Prestasi lain industri pariwisata kita, yakni pencitraan "Wonderful Indonesia" kini meraih peringkat yang lebih baik pada tahun 2015. Pencitraan yang giat dikampanyekan Kementerian Pariwisata ini tadinya diperingkat ke-100 kini membaik ke peringkat ke-47. Wonderful alias pesona Indonesia mengungguli pencitraan "Amazing Thailand" yang kini diperingkat ke-83. Juga mengungguli pencitraan "Truly Asia" yang dikampanyekan Malaysia diperingkat ke-96.
Harus diakui, keunikan budaya yang dimiliki Pulau Bali tak lepas dari industri kreatif, ekonomi kreatif yang tumbuh subur dan berkembang di sana. Intinya, ekonomi kreatif yang maju pesat akan mendorong industri pariwisata. Pulau Bali pada tahun 2015 dikunjungi sekitar 4 juta wisatawan asing dan 6 juta wisatawan mancanegara. Keunikan budaya Pulau Bali membuat wisatawan berkali-kali datang ke sana.
Ekonomi kreatif selalu muncul dari daya kreativitas dengan bahan bakarnya budaya. Dari sini muncul karya arsitektur, seni rupa, seni pertunjukan, kuliner, desain interior, desain produk yang semuanya diketahui demikian unik, indah, sempurna dan mengagumkan yang bisa dijumpai di Pulau Bali. Semua ini bagian dari 16 fokus pengembangan ekonomi kreatif di negeri ini antara lain film animasi dan video, mode, periklanan, penerbitan, dan musik.
Kembali soal predikat Pulau Bali sebagai pulau wisata terbaik kedua di dunia jelas erat berkaitan dengan ekonomi kreatif yang memang sudah menjadi bagian dari masyarakat Bali. Kini pencitraan "Pesona Indonesia" kian mendapat tempat di dunia. Diperkuat lagi dengan predikat Raja Ampat, Papua Barat, dan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, di urutan pertama dan kedua World's Best Snorkeling Destination versi CNN, industri pariwisata Indonesia mendapat angin buritan untuk melaju kian cepat.
Kini bagaimana semua pemangku kepentingan bersama Kemenpar bahu-membahu mendorong tumbuh-kembangnya ekonomi kreatif di berbagai belahan Nusantara. Pencitraan industri pariwisata Indonesia semakin baik di mata dunia, dan pencapaian ekonomi kreatif yang unggul di Pulau Bali sedapat mungkin ditularkan ke daerah lainnya. Diyakini, predikat pulau wisata terbaik dunia akan semakin banyak direngkuh.
Pamerintah menargetkan 20 juta wisatawan asing datang ke Indonesia tahun 2019. Melonjak dari sekitar 10 juta tahun 2014. Devisa yang masuk mencapai 20 miliar dollar AS dari 10 miliar dollar AS 2014. Diharapkan, industri pariwisata bisa menampung 13 juta pekerja. Bukan sebuah pekerjaan rumit karena negeri ini dikaruniai banyak lokasi wisata unggulan.
Kini tinggal mengembangkan ekonomi kreatif yang mumpuni. Kompas bersama BNI menggelar Forum Ekonomi Nusantara bertema "Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Industri Pariwisata" di Santika Hotel pada Kamis nanti. Bagian dari upaya mendorong ekonomi kreatif di negeri ini.
(PIETER P GERO)
Sumber: Kompas: 13/1/2016
No comments :
Post a Comment