Nostalgia Bertiga @Karlsruhe
'One Day Trip' ke Negara Bavarian
Hiking Berdua di Jalanan 'Jantung Eropa'
PESONA MASJID SYECH ZAID ABU DHABI
Megahnya Syech Zayed Mosque |
Kami meninggalkan cerita Eropa lalu bergerak ke Abu Dhabi. Persinggahan terakhir sebelum kembali ke Jakarta-Indonesia. Sebelumnya saya sudah meminta Lusi, sekretaris saya untuk mengurus visa di Abudhabi, jaga-jaga saat masuk Abu Dhabi tidak ada kendala apapun.
Namun, yahh kecele. Saat kami tiba di imigrasi Abu Dhabi pasport saya dan Soomy cuma dibubuhi cap saja, padahal Lusi sudah repot-repot mengurusi visa di Jakarta. Jadi, kesannya no visa required, apalagi ternyata orang indonesia populer banget di sini, walaupuan sebagian besar tenaga kerja di Abudhabi, mayoritas dari Banglades, India dan Pakistan.
Tiba di Abudhabi kami menginap di Sofitel, bagi saya ini adalah penerimaan terbaik selama perjalanan kami di Eropa hingga Abudhabi. Beruntungnya lagi tipe kamar kami diupgrade menjadi suite room.
Syech Zayed Mosque |
Kami check-in di lantai 39 dengan tipe kamar suite room. Kesannya Sofitel hanya menjual kemewahan bisa dilihat dari fasilitas kamarnya, Sofitel ini terletak di pantai, namun sayangnya terhalang high way, jadi seperti bukan di pantai saja.
Esok harinya kami menuju salah satu destinasi wisata wajib di Abudhabi. Masjid Syech Zayed Mosque. Masjid Agung Abu dhabi ini sangat megah dan indah, didominasi warna putih. Manajemennya bagus sekali seperti hotel bintang lima.
Salah satu spot di Masjid Syech Zayed.
Setelah drop off di lokasi masjid, kita dibawa turun dengan eskalator ke lobi penerimaan, mirip seperti di Plaza Senayan. Tiba di lobi ini semua tersedia, mulai dari toko oleh-oleh, makanan dan minuman, semua lengkap. Untuk masuk ke area mesjid kita harus daftar dengan aplikasi. Setelah daftar kita dapat mengelilingi masjid dan disediakan kendaraan. Kami diangkut dengan travelator atau bugy car, lalu dengan eskalator naik lagi ke masjid. Di atas permukaan tanah hanya ada taman, kolam dan gedung masjid.
Tiang Masjid yang terbuat dari emas Italia 24K |
Konsep Masjid ini mirip seperti Taj Mahal, Syech Zayed sendiri menginisiasi pembangunan masjid ini, sehingga beliau juga yang mengumpulkan arsitek terbaik, bahan terbaik dengan kualitas terbaik untuk pembangunan mesjid ini. Sehingga pembangunan mesjid ini memang direncanakan dengan baik, bahkan Syech Zayed meninggal dunia sebelum masjid ini selesai. Namun dengan perencanaan yang sangat profesional, masjid ini selesai dan diberi nama Syech Zayed Mosque.
SURAT CINTA DARI PRAHA
Praha Notes
Tengah Kota Praha |
Setelah berkunjung ke Hungaria, kami melanjutkan perjalanan ke Praha, sebagai Ibu kota dari negara Cekoslowakia. Praha atau disebut juga dengan Prague, kota yang sangat cantik, karena sebagian besar bangunannya bergaya heritage, bohemian. Banyak sekali peninggalan sisa-sisa penjajahan komunis di kota ini. Meski sekarang negara ini sudah berubah ideologi dari komunis menjadi liberal demokrasi, namun sepertinya tidak membuat bangsa Ceko tersekat-sekat.
Sepanjang jalan saya melihat banyak perluasan kota dengan gaya modern, namun seninya tetap dipertahankan. Seperti bangunan dengan fondasi telapak tangan. Bangunan heritage yang terkenal di Praha adalah Prague Castle. Ini menjadi peninggalan sejarah Ceko pernah menjadi sebuah kerajaan di masa lampau.
Prague dan bangunannya |
Transportasi di negara ini bervariasi, tersedia Tram, Bus, MRT. Dalam padangan saya kehidupan perekonomiannya tampak lebih bergulir dibandingkan dengan Hungaria.
Penduduk negara ini terutama yang wanita menarik perhatian saya. Wanita di negara ini mirip seperti Luci sekretaris saya dan Raisa seperti staf saya. Namun saya tidak menemukan wanita dengan wajah Widyawati (heheheh)
Resto Favorit Somya |
Saya juga jarang menemukan anak kecil di negara ini. Sepertinya negara-negara Eropa semakin jauh dari pertambahan jumlah penduduk. Saya baca di koran-koran, pertumbuhan penduduk di Eropa sangat rendah, Aida (My Writer) mengatakan pada saya istilah itu dikenal dengan nama Demografi Winter, adanya penurunan jumlah kelahiran di negara-negara Eropa, karena perubahan ideologi dalam hal memiliki keturunan atau generasi selanjutnya.
WISATA SEJARAH ALA BUDAPEST
Hungaria Notes
Sepuluh Juni saya dan Somya tiba di Hungaria, kami check in di Ibis Merah. Hotel ini berada di tengah kota Hungaria. Untungnya di sebelah Ibis ada resto Burger King, sehingga tidak sulit untuk mencari makanan. Kami disambut dengan sambutan istimewa di hotel, saya kira sambutan istimewa ini terasa hangat, karena Hungaria kota kecil. Saat tiba di hotel waktu Hungaria sudah menjelang sore. Cocok sekali untuk jalan-jalan.
Hungaria pernah berjaya sekitar tahun 1850 dalam sistem Kerajaan Hungaria. Namun, setelah perang dunia pertama dan kedua, negara ini menjadi sulit bangkit, sekitar tahun 1980-an Hungaria bergabung dengan NATO dan kemudian dibantu dalam kebijakan ekonomi oleh Uni Eropa, terutama setelah pemerintahan komunis jatuh dan Hungaria melakukan revolusi Hungaria. Sampai saat ini, sisa peninggalan komunis masih banyak ditemui, bahkan dijadikan sebagai bukti sejarah dalam bentuk musium. Masih untung ya komunis di negara ini dibanding di negara-negara lain.
Gedung Parlement Budapest |
Saat berjalan-jalan, kami tidak melihat ada mobil yang mewah, mayoritas yang terlihat station car middle size Eropa, termasuk Mobil Skoda yang sudah diambil oleh perusahaan VW Jerman. Terasa sekali tingkat ekonomi negara ini lebih bawah dibanding Austria.
Namun, Budapest cukup menarik untuk wisata sejarah, selain bangunan sisa komunis, juga bisa ditemui banyak sekali stadiun sepak bola dengan ukuran yang besar, kesemuanya menjadi saksi sejarah, bahwa Hungaria pernah berjaya dalam hal sepakbola saat masa kecemerlangan Kiper Puskav.
Ornamen Patung di Budapest |
Kekhasan bangunan-bangunan di Budapest berusia lebih dari 200 tahun, saya bisa melihat bangunan gedung Retrovit meski sangat jarang, sisanya bangunan bergaya heritage yang megah, style jembatan Sungai Danube yang mendunia, sempat diabadikan dalam karya John Strauzz Waltz. Jembatan itu sangat terkenal dan tampak kokoh.
Khas Arsitektur Jembatan Budapest |