Nostalgia Bertiga @Karlsruhe

Nostalgia Bertiga @Karlsruhe


Berkesempatan menjalani 'One Day Trip' di kota Munchen, menyambangi keponakan, kami berdua meneruskan 'enjoy traveling' naik kereta cepat ICE bergerak ke arah barat menuju negara bagian Baden-Wurttenberg yang ber-ibukota Stuttgart. Tujuan kami adalah kota Karlsruhe. Perjalanan 184mil atau sekira 296km ditempuh dalam waktu 2jam 45menit. 

Sampai di Karlsruhe Centra Station, kami dijemput Pak Andi Dharsono, putra sulung Pak Jendral (purn) HR Dharsono (alm), kakak kandung istri saya, Somya. Kami bertiga melanjutkan perjalanan ke selatan ke arah luar kota menuju kediaman Pak Andi di daerah Niebelsbach, berada di wilayah antara kota Karlsruhe dan Pforzheim.

Bertiga Bernostalgia - mampir sejenak berkuliner sore hari di Karlsruhe, kota terbesar ketiga di negara bagian Baden Wurttenberg, Jerman.

Dalam perjalanan ke rumah tampak perkebunan rapi dan hijau di kiri-kanan jalan. Rumah Pak Andi besar, bangunan rumah terletak diantara kebun yang luas. Kakak ipar sudah menetap selama 50 tahun di sini. Pak Andi sejak lulus sebagai engineer langsung bekerja di wilayah kota industri produsen mesin-mesin perkakas, microchip, dan otomotif ini. 

Kami menginap tiga malam, sekaligus untuk bernostalgia dan silaturahmi keluarga Pak Ton. Silaturahmi putra sulung dan putri bungsu Pak Ton. Selama singgah, Pak Andi sempat membawa kami berwisata kuliner ke sebuah resto yang menawarkan menu masakan ikan segar dan ikan hasil budidaya di kolam air tawar. Resto Zordel namanya.

Resto itu menawarkan menu forellengrill ikan panggang, raucherfisch ikan asap berwarna kekuningan, dan frischfisch ikan segar hasil budidaya di air tawar. Saya mencicip semuanya. Soal rasa, jangan ditanya. Semuanya lezat dan bergizi tinggi.

Wisata Kuliner Zordel - Kami bertiga menikmati kuliner ikan asap, semacam pepes ikan dimasak ala Jerman.
Tiga malam puas melepas rindu, kami berdua persiapan meluncur menyeberang perbatasan negara, ke arah barat menuju Paris, Prancis. Saya sangat senang karena sebentar lagi kembali ke Tanah Air. Sesuai jadwal long jouney, di Pariis kami bermalam dulu beberapa hari di salah satu rumah tinggal almarhum abang 'Pipin', H. Arifin Panigoro. Kami semakin senang karena akan bertemu anak, cucu, dan menantu yang akan tiba di kota Paris, sesuai jadwal traveling mereka.

Sebelum meluncur naik kereta cepat TGV ke Pariis, pada 21Juni ada berita ramalan cuaca, perkiraan akan ada hujan es sebesar bola ping-pong. Waduuh, sungguh mengerikan.... Kami bersyukur, ternyata ramalan cuaca itu keliru. []

No comments :