Audwin bersekolah di SMA umum dan tahun ini akan lulus. Hobinya memotret. ”Observasinya terhadap karakter orang luar biasa,” kata Gayatri.
Audwin juga pintar masak. ”Ia belanja sendiri dan membantu mengerjakan pekerjaan di rumah,” lanjut Gayatri. Seperti remaja umumnya, Audwin bisa menyetir mobil dan biasa melakukan perjalanan sendiri dengan pesawat terbang.
Kata Gayatri, Audwin ingin melanjutkan ke perguruan tinggi untuk belajar produksi makanan. ”Ia ingin menjadi chef di restoran. Sekarang ia bekerja paruh waktu di toko kue. Ia pernah bilang, ingin bisa memberi makan mereka yang kelaparan.”
Sekarang Gayatri ingin membagi pengalaman dan harapan kepada orangtua anak-anak autis. Ia menggalang dana, menjadi pelatih, motivator dan konselor, menulis buku, membuat video, dan bercita-cita melakukan perjalanan ke seluruh provinsi di Indonesia—sekarang baru 12 provinsi—untuk membantu orangtua dengan anak-anak autis.
Ia menjawab pertanyaan siapa pun yang membutuhkan melalui surat elektronik di alamat yayasan_mpati@yahoo.com
”Saya ingin memberikan hidup saya untuk kegiatan ini,” ujar Gayatri.
Kepada orangtua dari anak- anak autis, ia berpesan, ”Kita harus melatih mereka sendiri sedini mungkin. Jangan tergantung orang lain. Jangan mudah putus asa.”
Gayatri mengingatkan pada tiga inti penanganan autis: diagnosis akurat, pendidikan tepat, dan dukungan kuat. Namun, ia juga paham, jangankan terapi yang tepat, mencari diagnosis yang akurat pun harus dilakukan di kota besar. Banyak orangtua melakukan apa saja untuk membeli harapan ”kesembuhan” bagi anak mereka, padahal tak ada terapi instan untuk autisme.
”Sepuluh tahun lalu, pertanyaan yang menghantui kami adalah ’apa yang bisa kami lakukan untuk Audwin?’ Sekarang, pertanyaan itu menjadi, ’Apa yang dapat kami lakukan untuk orangtua lain yang bernasib sama seperti kami?’”
Berbagi Harapan
Post by
DSP
(Maria Hartiningsih & Ninuk Mardiana Pambudy)
BIODATA
Nama: Gayatri Pamoedji-Iskandar
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 27 Maret 1962
Suami: Iskandar
Anak: Ananda (Audwin) dan Albie
Pendidikan: FE Universitas Indonesia (1986)
TAFE College, Australia Barat (1999); Master of Health Conseling, Curtin University of Technology, Perth, Australia Barat (2000)
Riwayat pekerjaan: Penasihat manajemen PT Grahamas Citra Wisata Novotel (1995-1998); PT Meta Archipelago Hotels (1992-1995); PT Mega Adiboga Indonesia, Co owner dan Finance Director dari "Va Bene", Italian Fine Dining.
Pengalaman profesional lain: Pendiri Sekolah Pantara untuk pelatihan para guru dan membuat kurikulum sekolah untuk anak-anak dengan AD/HD (1996); mendirikan Mpati, Masyarakat Peduli Autisme Indonesia (2004); konselor pada ISHAR Multicultural Center for Women's Health (2000), Koordinator Kelompok Orangtua Pendukung Autisme di Perth, berasosiasi dengan Asosiasi Autisme Australia Barat (1999-sekarang); pembicara pada sedikitnya 20 seminar mengenai autisme, bincang-bincang radio dan kampanye-kampanye untuk mengenali autisme sejak dini dan merancang desain yang efektif untuk intervensi sejak tahun 2004.
Penerbitan: "Meniti Pelangi", perjalanan seorang ibu yang tak kenal menyerah dalam membimbing putranya kelar dari belenggu AD/HD dan Autisme (2004); VCD/DVD "Penanganan Dini Autisme 1", panduan praktis terapi perilaku (2005).
Sumber: Kompas, 1 Februari 2009
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
1 comment :
selamat ya
Post a Comment