Mencari Anggito Abimanyu menjelang tutup tahun seperti sekarang jelas bukan urusan gampang. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan ini punya segambreng kerjaan.
Saat banyak orang merayakan tahun baru dengan berlibur dengan keluarga, ayah dua anak ini masih harus menyelesaikan kerjaannya. "Tahun baru di kantor saja," ucap suami dari Arma Latif ini. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini memang punya tugas berat: menutup buku anggaran 2008.
Itok, panggilan akrab Anggito, harus menghitung ulang semua pnerimaan dan pengeluaran anggara menjelang tutup tahun 2008. Dari angka-angka itu pula, pria kelahiran Bogor, 19 Februari 1963 ini akan membuat proyeksi dan analisis anggaran tahun 2009.
Meski begitu, Itok mengaku masih punya waktu untuk melakoni hobinya, meniup flute. Alat musik yang satu ini bahkan menjadi obat penat bagi lulusan University of Pennsylvania, Amerika Serikat, bila berhadapan dengan angka-angka. Maka jangan heran bila alat musik tiup ini pasti mencuil tempat di antara tumpukan berkas dalam ransel yang selalu dia usung ke mana-mana.
Cuma, Itok harus menunda dulu keinginan manggung di ujung tahun 2008 ini bersama grupnya, Cisya Kencana. Bukannya tak ada permintaan, tapi lantaran kesibukan para personel Cisya Kencana, seperti Djokosantoso Moeljono dan Dedi Panigoro, membuat mereka tak bisa tampil.
Namun, Anggito bilang, rindu penonton bakal sedikit terobati. Soalnya, sebuah stasiun televisi akan menayangkan konser mereka pada awal Januari 2009 nanti. "Saat it kami konser 55 Tahun Taufik Ismail di Dunia Sastra (Tribute to Taufik Ismail)," ujar Itok. Nah, untuk sementara, Itok memilih off dulu dari kegiatan konser.
Sibuk banget, ya!
(Titis Nurdiana)
Sumber: Kontan, Minggu I, Januari 2009
No comments :
Post a Comment