Reuni di Konser Bimbo

Sedikit nostalgia sewaktu saya menjelang usia 30 tahun, saat sedang kuliah kembali di ITB dan keadaan tidak menentu alias galau karena tidak punya pacar :D

Ketika sedang mengobrol di beranda keluarga besar Bimbo di Jalan Sultan Agung, Bandung, Iin Parlina nyeletuk, "Ded, sudahlah sama Sommy Dharsono aja. Gadis ITB baik, cerdas...," dan seterusnya. Maka setelah itu saya tancap gas, walhasil setahun kemudian pada tanggal 12 Desember l975 kami jadian di restoran Tizzi, Jalan Hegar Manah, Bandung.

Jauh sebelumnya, tahun 1959, saya sekelas dengan Djaka Purnama di SMPN 2 Bandung, dan kemudian sekelas lagi di SMAN 2 Bandung. Lalu Djaka Purnama menikah dengan sahabat Sommy, yaitu Novani .

Konser Bimbo tanggal 17 Desember 2015 lalu menjadi reuni besar bagi kami.

Indonesia Menyanyi Bimbo

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Konser yang bertajuk "Indonesia Menyanyi Bimbo" ini digelar oleh Lima Dimensi Production yang sebagian besar awaknya adalah alumnus ITB. Bimbo dipanggungkan karena dianggap sebagai aset budaya nasional.

"Kami mengangkat Bimbo karena selama 20 tahun ini Bimbo nyaris terlupakan dan tidak dikenal oleh generasi muda. Bimbo juga menjadi simbol perjuangan musisi Indonesia terhadap hak cipta dan royalti yang selama ini kurang diperhatikan masyarakat dan pemerintah," kata Sapti M Wahyudi, Ketua Lima Dimensi Production, seperti dikutip oleh Kompas (18/12/2015).

Pada malam itu tampil juga Vina Panduwinata, Candil, Sandhy Sondoro, Farman Purnama, Andrea Miranda, Ghaitsa Kenang, Dita "The Voice", serta pemain harpa Maya Hasan. Musik digarap dengan indah oleh Purwatjaraka dengan Purwacaraka Light Orchestra-nya. Sebanyak 24 lagu lagu, seperti Balada Seorang Biduan, Gadis Desa, Citra, Dengan Puisi, Antara Kabul dan Beirut, Melati dari Jayagiri hingga lagu Tuhan dibawakan oleh penyanyi dan musisi favorit Indonesia.

Konser ini digelar menjelang 50 tahun Bimbo yang jatuh pada 2017. Selama puluhan tahun itu, Bimbo berlagu tentang kehidupan, cinta, Tuhan, juga tentang Indonesia dengan segala dramatika, romantika, dan perilaku insannya yang "lucu-lucu". Konser ini cukup bijak memilih lebarnya tema lagu-lagu Bimbo.

Bimbo sebagai grup memang tidak "diperbudak" oleh lagu cinta thok yang menjadi dagangan abadi dalam industri musik pop di mana pun. Ketika melihat kondisi sosial-politik negeri yang karut-marut, mereka tidak tinggal diam. Lantas muncul "keusilan" kreatif mereka. Salah satunya dalam lagu "Romantika Hidup" yang di panggung dibawakan oleh Bimbo sendiri.

Dalam lagu itu, Bimbo mengingatkan,
"Jangan lupa tugas mulia
Berbakti pada negara
Tuhan sungguh Maha Kuasa
Gajah mati tinggalkan gading
Macan mati tinggalkan belang
Kita mati tinggalkan kebajikan...
"


Baca juga:

Konser Bimbo: "Bila Kita Punya Jabatan..." (KOMPAS, 18/12/2015)

No comments :