Ketika Tersesat di 'Kota Kanal' Venice

Dari 'kota fashion' Milan, kami melanjutkan travelling menuju arah timur, ke 'Kota Kanal' Venice atau biasa disebut Venezia. Salah satu kota terunik di dunia barada di bagian negara Italia. 'Kota di atas air' yang menghadap langsung ke Teluk Laut Adriatic. Kami berdua menjelajahi sudut kota Venice yang dikenal seantero jagad sebagai kota di atas air yang memiliki kanal-kanal kecil sempit di antara bangunan arsitektur kuno. Kota yang populer dengan moda transportasi air yang ikonik kota kanal dengan perahu khas 'Gondola'. Dari info yang saya dapatkan, kota Venice ini mulai dibangun pada abad ke9, berkelanjutan hingga abad ke18.

Kota Kanal - Berpose di sekitar kanal utama Venice, berlatar Jembatan Kanal Grande dan perahu Gondola. 

√ Aneka merchandize - Beragam 'buah tangan' digelar dijajakan di sekitar area jembatan kanal besar Grande Rialto Bridge.

Kami berjalan-jalan santai, mendapat kawan baru sesama traveller, menikmati pemandangan arsitektur lanskap Venice. Berjalan santai dari berkunjung gereja tertua St.Marco Venezia, kanal-kanal kecil hingga kanal Grande, Venice. Berkunjung ke Istana Doge Marco Polo hingga Corret Museum. 'Enjoy travelling' keliling kota asal 'Sang Petualang', pelaut dan penulis kesohor Marco Polo. Seorang musafir Venezia yang menurut jejak literasi sempat mampir ke wilayah kerajaan Islam Sumudra Pasai, Nusantara, pada akhir abad 13M, tahun 1292. 

√ Landmark Kuno - Berpose sindirian di alun-alun sekitar bangunan gereja tertua St.Marco Venezia.

Keasyikan jalan-jalan, kami kembali ke hotel kemalaman. Tetap backpacker-an, kami naik kendaraan bus wisata, berhenti turun di halte yang salah, kebablasan, dan kami kembali ke arah awal mula juga turun di halte yang tidak tepat. Malam itu kami sempat tersesat, tidak tahu posisi sedang berada di mana.

Dalam situasi sedang bingung, jalanan sudah relatif sepi, kami masih beruntung pada malam larut itu. Kami bertemu seorang ibu hamil sedang membawa dagangan sayuran dan bunga segar. Ibu sang 'Dewi Penolong' itu menyapa kami yang sedang kebingungan. Dia menanyakan mau kemana tujuan kami. Melalui aplikasi lokal yang ada dalam telpon genggam-nya, ibu hamil itu menemukan lokasi tujuan kami @hotel Novotel Venezia Metre Castellana, tempat kami menginap. Kami selamat dari kebingungan. Terimakasih kami haturkan untuk ibu hamil yang sudah bergerak mencari rejeki menjelang waktu dini hari. Semoga rezeki ibu hamil itu semakin melimpah barokah.

Pasangan Traveller - Berpose bersama kenalan baru sesama traveller di kawasan Kanal Grande Venice. "Somya, istri saya mengenakan busana kombinasi warna 'Merah dan Putih'.. Indonesia banget!"

Menginap dua malam di Venezia, kami melanjutkan travelling ke arah utara daratan Eropa, ke luar dari negara Italia. Menyeberang perbatasan negara, menuju kota Ljubljana, Slovenia, wilayah Eropa Timur. Sore hari nan cerah, kami berdua bersiap meninggalkan Venecia. Saya dan Somya, istri tercinta, naik bus pariwisata antar kota - antar negara. Inilah satu satunya perjalanan 'Long Journey to Europe' 2023 kami yang tidak menggunakan moda transportasi kereta api. []

No comments :